Ahok Berharap Sengketa e-Ticketing Segera Selesai

Program e-Ticketing terkendala sengketa hukum antara Bank DKI dan pihak swasta

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Sep 2014, 03:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2014, 03:00 WIB
Lama Terbengkalai, Kota Tua Siap Dibikin Keren
Ahok menjadi saksi penandatanganan MoU revitalisasi gedung-gedung bersejarah milik PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Liputan6.com/Andria M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap sengketa antara Bank DKI dengan pihak swasta terkait pengadaan tiket elektronik (e-Ticketing) Bus Transjakarta di Koridor IV dan VI dapat segera terselesaikan.

Dengan demikian, Pemprov DKI melalui PT Transportasi Jakarta dapat segera mengambil alih pengadaan tiket di dua koridor itu. Karena selama ini dua koridor tersebut masih melakukan penjualan tiket secara manual alias dengan menggunakan kertas.

"Iya, segera harus diselesaikan. Kita segera ambil alih melalui PT Transportasi Jakarta," kata Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (5/9).

Ahok menambahkan pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke kedua belah pihak baik itu, baik Bank DKI maupun pihak swasta, dalam menyelesaikan masalah tersebut.

"Biarin mereka tuntut menuntut saja. Itu urusan mereka," ucap Ahok.

Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butar-Butar sebelumnya mengungkapkan bahwa program e-Ticketing terkendala sengketa hukum antara Bank DKI dan pihak swasta. Akibatnya penggunaan sistem tersebut tidak dapat diberlakukan hingga saat ini.

"Iya benar, koridor IV dan koridor VI memang belum menggunakan sistem e-ticketing, karena ada proses pengadilan antara Bank DKI dan Vendor," ujar Pargaulan Butar-Butar, 4 September.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya