ICW: Pilkada Langsung Bawa Atmosfer Demokrasi Positif

Seharusnya tak ada alasan untuk menetapkan Pilkada tak langsung yang dilakukan para anggota DPRD.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 14 Sep 2014, 10:31 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2014, 10:31 WIB
Pemilih dengan memakai kostum pesepakbola, memasukkan surat suara, usai pencoblosan Pilkada Surabaya di TPS 45 Moro Krembangan, Krembangan, Surabaya, Rabu (2/6). (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator ICW Abdullah Dahlan menilai Pilkada langsung membawa atmosfer positif bagi demokrasi di Indonesia karena melibatkan partisipasi rakyat. Dengan begitu, seharusnya tak ada alasan untuk menetapkan Pilkada tak langsung yang dilakukan para anggota DPRD melalui RUU Pilkada.

"Pilkada langsung memberikan makna positif dalam konteks demokrasi lokal kita, ada ruang positif politik luar biasa ketika pilkada langsung," jelas Abdullah di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/9/2014).

Salah satu hasil dari atmosfer positif itu adalah kelahiran Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Abdullah menjelaskan pemilihan langsung membuat kepala daerah lebih bertanggungjawab pada rakyatnya.

"Lahirnya Jokowi sebagai produk Pilkada langsung. Ada spirit bertanggungjawab pada rakyat," imbuhnya.

Terkait masalah biaya mahal, Abdullah menjelaskan hal itu tak bisa jadi alasan untuk penetapan Pilkada tidak langsung. ICW mendorong agar e-KTP dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memangkas biaya berlebih saat Pilkada.

"Kalau e-KTP jalan, maka e-Voting bisa dilakukan, biayanya akan lebih murah," tandas Abdullah. (Mut)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya