Hendropriyono: Saya Sudah Tua, Apa Tidak Malu Jadi Menteri?

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Merdeka.

oleh Sugeng Triono diperbarui 21 Okt 2014, 17:18 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2014, 17:18 WIB
AM Hendropriyono
AM Hendropriyono. (Liputan6.com/Faisal R. Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Merdeka. Menurut Hendropriyono, dalam pertemuan tersebut idak membahas mengenai kabinet.

"Saya nggak diajak ngomong soal kabinet. Hanya soal kesehatan saya saja. Saya sudah tua. Kalau saya sampai masih menjadi menteri, apakah tidak malu?" ujar Hendropriyono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Mengenai susunan kabinet Jokowi-JK, Hendro juga mengaku tidak memberikan masukan apapun kepada Jokowi. "Presiden lebih tahu dong," katanya.

Hendropriyono tiba di Istana Negara sekitar pukul 15.20 WIB, meski wajahnya masih tampak segar, mantan Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan ini terpaksa dipapah oleh petugas saat menaiki tangga menuju pintu Istana Merdeka.

Dalam pertemuan tadi, Jokowi kata Hendro juga menanyakan kondisi kesehatan pria kelahiran Yogyakarta 7 Mei 1945 itu.

"Beliau tanya kesehatan saya, saya baru operasi tulang punggung. Ada kelainan tulang puggung saya, infeksi. Padahal saya tidak bisa terima semua antibiotik, buat saya alergi. Karena itu, beliau tanya apa yang bisa dibantu untuk kesehatan saya. Saya terharu, beliau sangat baik. Saya akan bertahan di Indonesia, semoga saya bisa cepat sembuh. Saya minta doa kalian semua," imbuhnya.

Sementara saat ditanya mengenai waktu pengumuman kabinet Jokowi-JK, dengan singkat Hendro hanya menjawab. "Tambah sakit ini saya," pungkas Hendropriyono. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya