Liputan6.com, Jakarta - Kekisruhan ‎politik yang terjadi di parlemen belum berakhir. Belum ada jalan tengah dalam kekisruhan yang timbul akibat gesekan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Tak cuma itu, KIH belakangan juga menyatakan mosi tidak percaya terhadap manuver-manuver politik yang digencarkan DPR. Menurut politikus PDIP, Effendi Simbolon, mosi tidak percaya itu bukan hal yang remeh.
"Mosi tidak percaya itu serius," ucap Effendi dalam diskusi di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Effendi juga meminta, anggota legislatif yang berasal dari partai-partai di KIH untuk tidak menerima gaji. Itu sebagai bentuk keseriusan mereka dalam mosi tidak percaya kepada KMP.
"Jadi 247 (anggota legislatif dari KIH) lebih baik tidak menerima gaji, untuk menunjukkan kita ingin jalankan fungsi dan tugas DPR, bukan menarik-narik. Kami hanya mengatakan di internal DPR hanya jalankan mosi tidak percaya," ucapnya.
Sebelumnya, fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mengeluarkan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR periode 2014-2019. Untuk menunjukkan keseriusan sikapnya, KIH menunjuk politisi senior PDIP Pramono Anung secara aklamasi menjadi Ketua DPR sementara.
KIH juga menunjuk Abdul Kadir Kading dari Fraksi PKB, Syaifullah Tamliha dari Fraksi PPP, Dossy Iskandar dari Fraksi Partai Hanura dan Rio Patrice Capella dari Fraksi Partai Nasdem sebagai Wakil Ketua mendampingi Pramono Anung sebagai pimpinan DPR tandingan.
DPR tandingan yang terdiri dari fraksi PDIP, PKB, Nasdem, Hanura plus PPP menggelar sidang paripurna tandingan pada Jumat 31 Oktober 2014). Sidang tersebut dilaksanakan di ruang rapat Badan Musyawarah (Bamus) setelah ruang sidang paripurna dikunci karena paripurna versi KIH dinilai ilegal.
Hasil sidang perdana tandingan ini menetapkan 3 hal, yaitu penyampaian mosi tidak percaya pada pimpinan DPR resmi, pengesahan pimpinan sidang sementara dan penetapan anggota fraksi yang akan ditempatkan di alat kelengkapan dewan.
Sidang tandingan oleh koalisi yang mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dilanjutkan pada pada Senin 3 November dengan agenda pemilihan pimpinan DPR tandingan versi KIH. (Ein)
Mosi Tak Percaya, Effendi PDIP Minta DPR dari KIH Tak Terima Gaji
Koalisi Indonesia Hebat belakangan juga menyatakan mosi tidak percaya terhadap manuver-manuver politik yang digencarkan DPR
diperbarui 01 Nov 2014, 13:42 WIBDiterbitkan 01 Nov 2014, 13:42 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Sebelum Donor Darah: Panduan Lengkap untuk Pendonor
Saksikan Sinetron Asmara Gen Z Episode Senin 23 Desember 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Prabowo Bakal Maafkan Koruptor, Sahroni DPR Sebut Perlu Kajian yang Dalam
Pratama Arhan Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Capai 50 Penampilan di Era Shin Tae-yong
Pemain Tengah Newcastle United Tegaskan Tak Punya Keturunan Malaysia, Minta Agar Tak Dikaitkan Lagi dengan Timnas Negara
Mengenal Fungsi Otak Kecil dan Perannya bagi Tubuh Manusia
Puluhan Rumah Huntap Korban Banjir Bandang Kalibaru Banyuwangi Diresmikan
Rupiah di Tutup Perkasa, tapi Masih di Atas 16.000 per Dolar AS
Tips Sebelum USG: Panduan Lengkap Persiapan Pemeriksaan Kehamilan
Unik, Marc Marquez Baru Sekali Menang dalam Balapan Sprint Meski Sering Raih Kemenangan Terbanyak
Tema Natal Nasional 2024, Berikut Maknanya
Fungsi Organ Tubuh Manusia: Penjelasan Lengkap dan Cara Menjaganya