Liputan6.com, Jakarta - Pada Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) VIII versi Suryadharma Ali (SDA) yang berlangsung sejak Jumat 31 Oktober kemarin, Djan Faridz ditunjuk secara aklamasi sebagai ketua umum partai berlambang Kabah tersebut.
Namun menurut Ahmad Yani, mantan anggota Komisi III DPR yang juga ikut bersaing merebutkan kursi ketua umum, penunjukkan Djan belum sah. Karena itu, dia menegaskan siap bersaing dengan Djan Faridz memperebutkan kursi ketua umum.
"Insya Allah, saya siap (melawan Djan Faridz). Asalkan mekanisme pemilihannya bukan aklamasi seperti semalam," kata Ahmad Yani di lokasi Muktamar VIII PPP di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (1/11/2014).
Ahmad Yani menyebut pengurus DPC PPP mendukungnya menolak sistem aklamasi dalam pemilihan ketum. Mereka juga memprotes kesimpulan pandangan umum yang disampaikan Fernita Darwis soal dukungan mencalonkan Djan Faridz sebagai ketum PPP periode 2014-2019.
"Kalau aklamasi itu memilih kucing dalam karung. Kalau muktamar ini mau berjalan baik, maka dorong pemilihan yang demokratis, bukan aklamasi," tutur Yani.
Yani sendiri mengklaim didukung 2/3 pengurus DPC PPP di seluruh Indonesia. Para pendukungnya disebut tersebar di wilayah Sumatera, Sulawesi, Jawa, Kalimantan dan timur Indonesia. "Hampir semua merata, mungkin sekitar 300," pungkas dia. Hingga saat ini Muktamar PPP kubu SDA masih menggelar sidang komisi. (Sun)
Djan Faridz Ditantang Merebutkan Ketum PPP di Muktamar Jakarta
Ahmad Yani mengklaim didukung 2/3 pengurus DPC PPP kubu Suryadharma Ali atau SDA di seluruh Indonesia untuk menjadi ketua umum.
diperbarui 01 Nov 2014, 16:59 WIBDiterbitkan 01 Nov 2014, 16:59 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Jumat 24 Januari Via Live Streaming Pukul 13.00 WIB
Donald Trump Desak Penurunan Suku Bunga AS Picu Indeks S&P 500 Sentuh Rekor
Apa Itu LOC: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya dalam Transaksi Internasional
Guru Besar UPI: Usulan Kampus Kelola Tambang Itu Sesat Pikir dan Kebijakan
Menteri Rosan Beberkan Jurus Indonesia Capai Ekonomi 8% di WEF 2025
Link Live Streaming dan Siaran Langsung Timnas Indonesia U-20 Vs Yordania di Indosiar dan Vidio, Jumat 24 Januari
Kondisi Sulit Volkswagen, Wajib Bertahan Hingga 2026 Tanpa Mobil Listrik Baru
Daftar Nominasi Oscar 2025, Emilia Perez Mendominasi
Tekanan Pasar dan Dominasi Pemain Tiongkok, Bagaimana Prospek Emiten Semen?
Perkembangan Sepak Bola Putri Indonesia, Teddy Tjahjono: Konsistensi Jadi Kunci Utama
Tips Menabung Uang, Panduan Lengkap untuk Mencapai Kebebasan Finansial
Donald Trump Tanda Tangani 2 Perintah Eksekutif Kripto