Liputan6.com, Jakarta - Pagar tembok SMAN 13 di Jalan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara roboh akibat pengerukan saluran air yang dilakukan Suku Dinas (Sudin) Tata Air Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara, siang tadi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (2/11/2014), penggalian yang melewati pondasi pagar dan digunakannya alat berat menjadi penyebab ambruknya tembok.
Pihak sekolah akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menjaga keamanan perlengkapan sekolah seperti komputer, laboratorium, dan alat-alat penting lainnya sampai pagar dibangun kembali.
Advertisement
Sementara itu, menghadapi musim hujan yang semakin mendekat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerjakan sejumlah proyek untuk mengantisipasi banjir.
Seperti yang terlihat di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di anak Kali Ciliwung itu sedang dibangun sheet pile atau pembatas sungai. Pengerjaan proyek itu ditargetkan untuk selesai pada akhir pekan depan.
Kali yang menyebabkan banjir ini selain diberi pembatasan, juga dikeruk untuk membuang endapan lumpur yang membuat kali menjadi dangkal.
Sejumlah proyek serupa sedang dikerjakan di berbagai wilayah di Jakarta, di antaranya sodetan Kali Ciliwung di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) Jakarta Timur.
Lalu Kali Cideng di Jakarta Pusat juga akan dilakukan pengerukan dan Kali Ciliwung yang berada di bawah flyover Kalibata. Program ini merupakan bagian dari proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) untuk mencegah banjir. Proyek ini fokus mengeruk 13 kali yang ada di Jakarta dan sudah berjalan setengahnya. (Ado)
Baca Juga:
Longsor di Aceh Besar, Lalu Lintas ke Meulaboh Terputus