KIH: Kesal ke Jokowi, Kita Jadi Imbas KMP di DPR

Perseteruan KIH dengan KMP di DPR dianggap sebagai imbas kekecewaan kepada Jokowi pada Pilpres 2014.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 04 Nov 2014, 08:30 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2014, 08:30 WIB
DPR Tandingan
Pimpinan sementara DPR dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang diketuai Ida Fauziyah (kedua kanan), Effendi Simbolon (kedua kiri), Supriyadi (kiri), serta Syaifulloh (kanan) memimpin Rapat Konsultasi lanjutan di Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/11). (A

Liputan6.com, Jakarta - Fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menggelar rapat konsultasi tandingan soal alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang Pansus B, Gedung DPR, Jakarta.

Wakil Ketua DPR sementara versi KIH, Effendi Simbolon mengatakan, rapat tersebut sebagai bentuk ketidakpercayaan atas pembentukan pimpinan komisi oleh Koalisi Merah Putih (KMP).

"Kami tidak mengakui keabsahan pembentukan AKD dan pembentukan pimpinan komisi yang dibentuk oleh koalisi Prabowo (Subianto)," kata Effendi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).

Effendi berujar, perseteruan KIH dengan KMP di DPR sebagai imbas kekecewaan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2014 yang lalu, mengalahkan Prabowo yang diusung KMP.

"Jangan dong, karena kesal kepada Jokowi lalu kenapa kita di DPR jadi imbas," ujar dia.

Bahkan Effendi pun menantang KMP, untuk berkompetisi secara fair yakni dalam pemilu legislatif (pileg) mendatang. Hal tersebut tak lain lantaran dirinya mengaku geram karena persaingan kekuasaan yang seharusnya selesai oleh hasil pileg, ternyata berlanjut di Senayan.

"Kalau mau (berkompetisi) ya dalam pileg dong, bukan di sini (DPR) dengan cara bergerombol menentukan kursi pimpinan. Di sini itu tempat kerja untuk rakyat," tandas Effendi.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya