Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, mengatakan laporan keuangan di daerah masih banyak yang fiktif. Hal itu lantaran dari sekian banyak Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) keuangan daerah yang diterima Kemendagri, baru 33 persen yang dinyatakan benar.
"LPJ daerah baru 33 persen yang benar. Ini potensi (penyimpangan)," ujar Tjahjo dalam Rapat Koordinasi Nasional dengan gubernur seluruh Indonesia di kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Tjahjo menambahkan, laporan tersebut diperkuat dengan laporan dari seluruh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di masing-masing provinsi. Menurut dia, hal itu dapat dicegah melalui koordinasi antara pemerintah daerah dengan kapolda masing-masing.
"Dengan koodinasi yang baik. Kita berharap tahun depan minimal 80 persen," tutur politisi PDIP itu.
Selain itu, Tjahjo meminta para gubernur untuk menciptakan transparansi anggaran pada pemerintah daerah. Langkah itu diharapkan agar dapat menciptakan penghematan anggaran yang dapat memberi dampak positif pada pembangunan, tidak hanya di daerah tetapi juga di kementeriannya.
"Kita akan menciptakan transparansi dan penghematan anggaran, tidak hanya di daerah tetapi di juga di Kemendagri," ungkapnya.
Selain itu, dia juga menyoroti adanya ketidakseimbangan keuangan yang diterima antara provinsi daratan dengan kepulauan. Untuk itu, pihaknya akan mempercepat mekanisme pembagian keuangan antardaerah.
"Karena saat ini anggaran yang diterima Provinsi Maluku dengan Kabupaten Bogor, itu lebih tinggi Kabupaten Bogor," pungkasnya.
Hari ini, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengumpulkan seluruh Gubernur dan Kapolda dari seluruh Indonesia dalam rangka menyelenggarakan sinergi pemerintahan pusat dan daerah. (Yus)
Mendagri: Baru 33 Persen LPJ Keuangan Daerah yang Benar
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, mengatakan laporan keuangan di daerah masih banyak yang fiktif.
Diperbarui 04 Nov 2014, 14:06 WIBDiterbitkan 04 Nov 2014, 14:06 WIB
Dihadapan sejumlah wartawan di Jakarta, (17/8/2014), Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo menegaskan akan ada keputusan politik penting dalam Rakernas di kota Semarang, 19-21 September 2014 mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Wanokaka NTT
Kemhan Pastikan Bantuan Korban Gempa Myanmar Tersalurkan, Tak Terpengaruh Konflik Politik
Ogah Hanya Jadi Penghangat Bangku Cadangan, Kapten Timnas Jepang Berniat Tinggalkan Liverpool
Bikin Lebaran Makin Seru! Coba AI Pembuat Ilustrasi Bergaya Ghibli Ini
Istana Bagi Paket Lewat Menteri Transmigrasi, Warga Rempang Makin Terpecah
Kesiapan Pengamanan Malam Takbiran, Tren Arus Mudik dan Ops Ketupat di Kalsel
Kate Middleton Tak Lagi Unggah Potret Keluarga dalam Peringatan Hari Ibu, Trauma Skandal Rekayasa Foto?
Lebaran 2025, Jokowi Halalbihalal Secara Virtual dengan Ma'ruf Amin
Peran Tristan Gooijer di Timnas Indonesia Jika Pilih Jalan Naturalisasi
Disebutkan Surplus, Ketersediaan Pangan di Jabar Selama Ramadan dan Idul Fitri Aman
Doa Sholat Istikharah dan Artinya, Pahami Tata Cara Pelaksanaannya
Innalillah, 3 Jamaah Sholat Idul Fitri di Alun-Alun Pemalang Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang