Berniat Jadi TKI di Malaysia, 9 WNI Asal Sulsel Diamankan TNI

9 WNI tersebut tidak dilengkapi dokumen dan persyaratan sesuai undang-undang sebagai calon TKI.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 13 Nov 2014, 07:09 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2014, 07:09 WIB
TKI Diduga Idap HIV Asal Jakarta Kini Dirawat di Pontianak
(as-lounge.blogspot.com)

Liputan6.com, Entikong - Angan-angan kerja di luar negeri dibayar mahal, 9 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Provinsi Sulawesi Selatan ini berangkat ke Malaysia. Namun, sebelum sampai di Malaysia, 9 warga itu malah diamankan TNI yang bertugas di perbatasan RI – Malaysia, Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar).

 “Tanpa dukomen apa-apa pun. Yang jelas kena tipu agennya. Rata-rata karena faktor ekonomi untuk memperbaiki nasib yang baik setelah bekerja di Malaysia. Prosedur tidak sesuai. Dan tidak ada dasar hukum,” kata Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura, Kolonel Arm I Ketut Sumerta, di Makodam XII/Tanjungpura, Kubu Raya, Kalbar, Rabu (12/11/2014).

Menurut Ketut, 9 WNI ini berasal dari Sulawesi Selatan. Pihaknya menahan 9 orang ini karena diduga akan menjadi TKI  ke Malaysia. Namun mereka tidak dilengkapi persyaratan dan dokumen sesuai undang-undang sebagai calon TKI.

”Hanya membawa KTP tanpa dilengkapi paspor, tanpa visa kerja, KTKLN (Kartu Tanda Kerja Luar Negeri),” jelas dia.

Ketut mengatakan, Satuan Tugas Yonif Linud 501/BY Pos Kotis Entikong dipimpin Serka Wikarta sebagai Komandan Seksi Angkutan, saat melaksanakan pemeriksaan rutin pada 11 Oktober 2014 pukul 13.00 WIB di Jalan Lintas Malindo, Entikong. Pada saat memeriksa 1 unit Kijang Inova bernomor Polisi KB 1790 AS yang dikemudikan Risky asal Kabupaten Sanggau itu, ternyata membawa 9 WNI.

”9 Orang tersebut diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut. Dan diterima oleh Brigadir Meydianto, anggota Polsek Entikong selaku anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) regu B Polsek Entikong, ”jelas Ketut.

Berikut 9 WNI asal Sulawesi Selatan yang diamankan:

1. Marwia (41) alamat Dusun Bonto Tanae, Desa Bontoraja, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Suarmi S, S.PD (35) alamat Dusun Jonjoro, Desa Pangalloang, Kecamatan Rilauale, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
3. Salimuddin(25) alamat Dusun Bonto Matene RT.001 RW. 004, Desa Layoa, Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
4. Hasnah.H.R (20) alamat Dusun Bonto Matene RT.001 RW. 004, Desa Layoa, Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
5. Reni (20) alamat Dusun Bonto Tanae, Desa Bontoraja, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
6. Henki (17) alamat Dusun Paran Yellin RT.001 RW. 001, Desa Danuang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
7. Herman P (23) alamat Dusun Paran Yellin RT.001 RW. 001, Desa Danuang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
8. Marzuki (21) alamat Dusun Saukang RT.004 RW. 004, Desa Danuang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
9. Riyan(22) alamat Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya