Liputan6.com, Ambon - Cuaca buruk melanda perairan Maluku, Minggu 7 Desember petang kemarin. Angin kencang ini menimbulkan gelombang tinggi. Jadwal pelayaran antarpulau di Provinsi Maluku pun terpaksa ditutup.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (8/12/2014), beberapa kapal yang awalnya bersandar di sejumlah pelabuhan di Kota Ambon terpaksa harus lego jangkar di tengah laut untuk menghindari kerusakan.
Gelombang tinggi akibat cuaca buruk ini mencapai 3 meter. Kondisi ini juga mengancam puluhan rumah warga yang berada di pesisir pantai di kawasan Batu Merah, Kapaha, dan Hatiwe, Ambon, Maluku.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ambon mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai agar tetap waspada. Gelombang tinggi diprediksi masih akan terjadi untuk beberapa hari ke depan dan berpotensi merusak rumah warga di kawasan pesisir pantai. (Nfs/Ans)
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.