Liputan6.com, Ambon - Cuaca buruk melanda perairan Maluku, Minggu 7 Desember petang kemarin. Angin kencang ini menimbulkan gelombang tinggi. Jadwal pelayaran antarpulau di Provinsi Maluku pun terpaksa ditutup.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (8/12/2014), beberapa kapal yang awalnya bersandar di sejumlah pelabuhan di Kota Ambon terpaksa harus lego jangkar di tengah laut untuk menghindari kerusakan.
Gelombang tinggi akibat cuaca buruk ini mencapai 3 meter. Kondisi ini juga mengancam puluhan rumah warga yang berada di pesisir pantai di kawasan Batu Merah, Kapaha, dan Hatiwe, Ambon, Maluku.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ambon mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai agar tetap waspada. Gelombang tinggi diprediksi masih akan terjadi untuk beberapa hari ke depan dan berpotensi merusak rumah warga di kawasan pesisir pantai. (Nfs/Ans)
BPBD Ambon Peringatkan Waspada Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi
Gelombang tinggi akibat cuaca buruk di perairan Maluku diprediksi terjadi hingga beberapa hari ke depan.
diperbarui 08 Des 2014, 07:48 WIBDiterbitkan 08 Des 2014, 07:48 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
IHSG Menguat Terbatas, Sektor Saham Energi Pimpin Penguatan Hari Ini 20 Desember 2024
Memahami Tujuan UMKM dan Perannya dalam Perekonomian Indonesia
Kantor Digeledah KPK Terkait Dugaan Korupsi CSR BI, OJK Pastikan Tak Ganggu Layanan
Pria Mendadak Kena Serangan Jantung saat Bantu Anaknya Belajar, Ini Penyebabnya
Apa Itu Topi: Panduan Lengkap Mengenai Aksesori Kepala yang Ikonik
Demi Menang Hadiah Secara Online, Pria di China Operasikan 400 Ponsel Secara Bersamaan
Tujuan Demokrasi Secara Umum: Membangun Masyarakat yang Adil dan Sejahtera
Viral Kasus KDRT di Jaktim, Polisi Tangkap Istri yang Seret Suaminya Pakai Mobil
6 Potret Sulthan Putra Roro Fitria yang Kini Sudah Besar, Makin Rupawan
Pengusaha di Jatim Putar Otak Soal UMK 2025 Naik 6,5 Persen
VIDEO: BPBD DKI Jakarta Catat Tiga RT di Pluit Terendam Banjir Rob
Cantikan Mana, Wanita Salehah atau Bidadari? Simak Penjelasan Buya Yahya