Liputan6.com, Mataram - Keluarga besar Fuad Ahmad, pelaku penyanderaan bocah SD di Gresik, Jawa Timur, menyampaikan ucapan maaf kepada keluarga korban.
"Kami sekeluarga mohon maaf yang sebesar-besar kepada keluarga korban dan korban sendiri yang sempat disandera oleh Fuad," kata paman mendiang Fuad, Alex Sungkar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (18/12/2014).
Alex mengatakan, meski keluarganya merasa kehilangan Fuad, bagaimanapun juga mendiang Fuad telah berbuat salah dengan menyandera bocah tersebut.
"Sekali lagi kami meminta maaf sebesar-besarnya karena insiden ini, yang menyebabkan anak itu mengalami trauma. Kami mohon keluarga korban mengabulkan permohonan maaf kami," ucap dia.
Fuad Ahmad, warga Kebon Roek, Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat itu ditembak mati anggota Buser Polres Gresik setelah menyandera Zahriani Putri Agustin, siswi SDN 2 Telogopatut selama kurang lebih 2 jam pada 17 Desember 2014.
Kematian Fuad itu pun menimbulkan penyesalan di hati keluarga. Menurut mereka, Fuad melakukan penyanderaan untuk meminta perlindungan dari aparat akibat adanya ancaman pembunuhan. (Ndy/Ado)
Keluarga Fuad Penyandera Bocah Gresik Minta Maaf
Meski keluarganya merasa kehilangan, bagaimanapun juga mendiang Fuad telah berbuat salah dengan menyandera bocah tersebut.
diperbarui 18 Des 2014, 22:21 WIBDiterbitkan 18 Des 2014, 22:21 WIB
Sahlan dan keluarga juga menyaksikan aksi penembakan aparat terhadap Fuad dari tayangan televisi dan video yang beredar di YouTube. (Hans Bahanan/Liputan6.com)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Aktivitas Transfer Manchester United di Bursa Januari 2025: Siapa yang Pergi dan Datang?
Kaleidoskop 2024: Deretan Peristiwa di Kalteng, dari Misteri Hilangnya Mahasiswa hingga Penampakan 'Awan Kinton'
Momen Presiden Prabowo Subianto Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024
Khidmat, Malam Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
Para Ketua Umum Parpol Kumpul di Kediaman Prabowo, AHY Akui Bahas Soal Politik
Libur Nataru Jumlah Penumpang di Bandara Banyuwangi Meningkat, Tingkat Keterisian Capai 92 Persen
Tidak Terpakai di Olympique Lyon, Wilfried Zaha Jadi Incaran Klub MLS
Prabowo Tegaskan Bukan Memaafkan Koruptor: Enak Aja, Udah Nyolong
VIDEO: Wamen Komdigi Pastikan Kualitas Internet Baik Selama Libur Nataru
Jangan Coba-Coba Dzalim ke Orang Seperti Ini, Konsekuensinya Mengerikan Kata Buya Yahya
VIDEO: PT Sritex Pailit, Para Karyawan Gelar Doa Bersama
Viral Penjual Bakso Perbaiki Jalan Dusun di Malang Pakai Uang Pribadi, Biayanya Tembus Rp1,7 Miliar