Sosok Kapten Sang Penyelamat Siswi SD dari Penyanderaan di Gresik

Drama penyanderaan siswi SD di Gresik berakhir dengan tewasnya pelaku bernama Fuad Ahmad (34).

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 18 Des 2014, 17:10 WIB
Diterbitkan 18 Des 2014, 17:10 WIB
Sosok Kapten Sang Penyelamat Siswi SD dari Penyanderaan di Gresik
Drama penyanderaan siswi SD di Gresik berakhir dengan tewasnya pelaku bernama Fuad Ahmad (34).

Liputan6.com, Jakarta - Drama penyanderaan siswi SD di Gresik berakhir dengan tewasnya pelaku bernama Fuad Ahmad (34). Siswi SD bernama Zahriani Putri Agustin (9) itu diselamatkan oleh prajurit TNI berpangkat kapten.

Dia adalah Kapten Arh Suwanto (49) yang menjabat sebagai Perwira Seksi Personalia (Pasipers) Kodim 0817/Gresik. Namun, karena situasi penyanderaan yang dilakukan Fuad di Makodim 0817/Gresik (17/12) Kapten Suwanto pun mengaku sebagai Komandan Kodim atau Dandim.

"Awalnya, aksi Kapten Suwanto mengaku sebagai Dandim tidak dipercaya oleh pelaku yang berasal dari Lombok Barat, Mataram, tetapi dengan penjelasan Kapten Suwanto, Fuad pun percaya hingga terjadi negosiasi selama 3 jam di ruangan Kapten Suwanto," ungkap Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Kolonel Arm Totok Sugiharto dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Selama negosiasi, sambung Totok, tangan kiri Fuad tetap mendekap dan tangan kanannya menempelkan pisau ke leher korban.

"Tangannya Kapten Suwanto terluka pada saat merebut pisau yang dibawa Fuad Ahmad dan terpaksa pihak kepolisian melepaskan timah panasnya ke tubuh Fuad karena bisa mengancam jiwa Kapten Suwanto yang sebelumnya di dahului dengan tembakan peringatan dan tidak di gubris oleh pelaku," beber Totok.

Menurut dia, upaya yang dilakukan Kapten Suwanto bernegosiasi hingga membebaskan korban dari tangan pelaku patut diapresiasi. "Prestasi Kapten Arh Suwanto tersebut pun mendapatkan apresiasi langsung berupa penghargaan dari Pangdam V/Brawijaya selaku atasannya," tukas Totok.

Kapten Suwanto yang lahir di Gresik pada 12 November 1965 merupakan lulusan Secaba PK tahun 1988 dan baru menjabat sebagai Pasipers bulan Maret 2014. Kapten yang identik dengan kumis tebalnya ini merupakan suami dari Kumayah dan Ayah dari Ardiansyah Armawan (20) dan Firman Maulanan (12).

Sebelum menjabat sebagai Pasipers, Kapten Suwanto pernah menjabat sebagai Danramil 0817/17 dan Danramil 0817/10 wilayah Kodim Gresik. Dalam kesehariannya Kapten Suwanto adalah orang yang tegas dan sabar serta sangat peduli terhadap anggota dan bawahannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya