Jalur Kereta Lintas Selatan Rawan Longsor

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengantisipasi kondisi cuaca yang belakangan ini tingkat curah hujan tinggi.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan ada beberapa titik jalur lintas kereta yang menjadi pengamatan khusus demi kelancaran arus libur Natal dan Tahun Baru.

"Jadi secara umum yang kemungkinan rawan (longsor) itu jalur lintas selatan," kata Edi di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2014).

Menurut Edi, rawannya jalur lintas selatan tersebut lantaran masih banyak lokasi yang melintasi tebing-tebing yang curam dan berkelok-kelok. Dengan tingginya musim hujan, dikhawatirkan lokasi-lokasi tersebut terjadi longsoran tanah.

"Jalur selatan itu ya keluar dari Bandung mulai sampai Banjar, semua tebing dan itu semua tikungan, termasuk di Ciamis," tegas dia.

Namun demi meningkatkan kewaspadaan, Edi mengaku sudah menempatkan personel-personel di beberapa titik yang dianggapnya rawan longsor tersebut untuk memantau selama 24 jam.

Titik rawan longsor juga ditemukan di Jawa Timur. Kepala Stasiun Kota Baru Malang Sukardono mengatakan, pihak KAI mewaspadai 3 titik jalur kereta api di Malang yang rawan banjir dan longsor. Selama Desember ini, jalur kereta api itu bakal sangat sibuk dengan arus penumpang saat momen libur Natal dan Tahun Baru.

"Desember ini kan diprediksi curah hujan tinggi, karena itu tiga titik itu harus kita waspadai," kata Sukardono di Malang, Selasa 16 Desember 2014.

Titik rawan bencana itu antara lain di Sumberpucung-Pohgajih dan Kesamben. Kedua titik itu rawan longsor lantaran secara geografis berada di kawasan perbukitan. Satu lagi yakni di jalur Singosari-Lawang yakni rawan terjadi banjir. (Ans/Yus)