Jadi Mediator PPP, Romi Minta MUI Pahami Akar Masalah PPP

PPP Kubu SDA menilai langkah Din patut diapresiasi dan perlu didukung oleh seluruh kader dan pengurus PPP.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Des 2014, 03:00 WIB
Diterbitkan 25 Des 2014, 03:00 WIB
Ilustrasi PPP Retak
Ilustrasi PPP

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menyatakan kesediaannya untuk menjadi mediator antara dua kubu di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP PPP Fernita Darwis kubu Suryadharma Ali menilai langkah Din patut diapresiasi dan perlu didukung oleh seluruh kader dan pengurus PPP.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kesediaan Pak Din Syamsudin yang bersedia menjadi mediator islah PPP,” ujar Fernita saat dihubungi, Rabu (24/12/2014).

Menurut dia, posisi Din Syamsuddin yang juga merupakan Ketua Umum Muhammadiyah itu mempunyai rekam jejak yang baik dan dikenal sebagai seorang yang negarawan bisa berposisi netral. Sebagai cendekiawan muslim, Fernita pun yakin Din akan bersikap netral bila ditunjuk menjadi mediator.

"Beliau tidak berpihak ke A maupun ke B. Dia berada di tengah, tidak ada kepentingan di PPP. Jadi sangat cocok jika menjadi mediator," jelas Fernita.

Fernita pun merasa yakin ketua umumnya Djan Faridz  akan menindaklanjuti kesediaan Din Syamsuddin dengan melakukan pertemuan khusus. “Mudah-mudahan dengan tangan dingin Pak Din bisa terjadi islah yang selama ini diharapkan oleh seluruh kader PPP,” tegas dia.

Sementara saat dihubungi, Ketua Umum PPP versi Munas Surabaya M. Romahurmuziy, mengucapkan rasa terima kasih dan siap membuka diri jika MUI berniat melakukan mediasi untuk PPP.

"Terima kasih atas kesediaan Pak Din. Kami membuka diri kalau atas nama MUI beliau bersedia mengambil peran," kata pria yang akrab disapa Romi itu.

Meskipun demikian, Romi  meminta kepada Din untuk mengetahui lebih dulu akar permasalahan yang menjadi sebab perpecahan di partai berlambang Kabah itu.

"Jangan ada salah pengertian seolah-olah pemerintah ikut campur. Yang terjadi di PPP semata-mata persoalan internal organisasi. Wong pemerintah hanya menjalankan apa yang diperintahkan undang-undang, kok disalahpahami sebagai intervensi," pungkas dia.

Sebelumnya dalam suatu kesempatan, atas nama MUI, Din mengaku siap menjadi mediator antara dua kubu di partai yang mempunyai tagline 'Rumah Besar umat Islam' itu. Ia pun berharap agar perpecahan di tubuh PPP segera berakhir.

"Kalau nanti MUI diperlukan, saya siap menjadi mediasi. Karena PPP itu kan partai yang membawa nama Islam," ujar Din Syamsuddin. (Luq/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya