PPP Djan Faridz: Kita Buka Lebar Pintu Perdamaian untuk Kubu Romi

Kubu Djan Faridz menyatakan pihaknya membuka lebar-lebar pintu islah kepada kubu DPP PPP versi Muktamar Surabaya yang dipimpin Romi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 13 Des 2014, 05:19 WIB
Diterbitkan 13 Des 2014, 05:19 WIB
Ilustrasi PPP
Ilustrasi PPP

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua PPP hasil Muktamar Jakarta Fernita Darwis menyatakan, pihaknya membuka lebar-lebar pintu islah kepada kubu DPP PPP versi Muktamar Surabaya yang menjadikan Romahurmuziy atau Romi sebagai Ketua Umum.

"Kita kan tema mukernasnya jelas, Satu PPP untuk Indonesia. Maka semangat kita 2 muktamar baik Jakarta dan Surabaya sudah selesai, semangat kita islah. Kita buka lebar pintu perdamaian itu untuk kubu Romi," kata Fernita usai penutupan Mukernas I PPP di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (12/12/2014) malam.

Meskipun kedua kubu saat ini sedang bersengketa di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) yang belum memutuskan secara final PPP kubu mana yang dianggap sah, namun Fernita berujar agenda utama pihaknya adalah menyatukan kembali seluruh kader berlambang Kabah tersebut.

"Biarkan sidang PTUN tetap berjalan, keinginan islah tetap kita galakkan. Kita membuka pintu bagi yang ingin bergabung dengan kita. Karena kita kepengurusan yang kita jalankan ini semata-mata bukan karena kekuasaan tapi menjadi penyeimbang di negara demokrasi," beber dia.

"Kita tidak ada masalah, putusan selasa PTUN itu jelas mengatakan status quo diserahkan ke Mahkamah Partai. Kan belum ada keputusan final dari PTUN," sambung dia.

Oleh karena itu, Fernita menegaskan, tidak akan ada cerita waktu tertutup untuk berdamai. Namun jika pun kubu Romi tidak menginginkan bergabung atau melakukan islah dengan pihaknya, Fernita menegaskan pihaknya tidak akan memusuhi Romi Cs.

"Oleh karenanya 24 jam pintu islah kita buka. Tapi bagi teman-teman yang tidak mau islah atau tidak bergabung kita ucapkan salam pertemanan. Perbedaan itu biasa, bukan berarti harus menimbulkan perpecahan," tandas Fernita.

Beberapa jam sebelumnya, PPP  versi Muktamar Jakarta berharap kepada PPP hasil Muktamar Surabaya untuk melakukan islah sebelum keluarnya penetapan putusan PTUN tentang sengketa dualisme partai berlambang Kabah tersebut.

"Kami harapkan, sebelum PTUN permasalahan dualisme bisa diselesaikan," kata Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Djan Faridz dalam jumpa pers di Mukernas I PPP di Jakarta. (Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya