Kisah Bocah Tsunami Bernomor Punggung 10 Paling Populer

Simak selengkapnya Top 5 kanal News Liputan6.com edisi Kamis 25 Desember 2014.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Des 2014, 08:10 WIB
Diterbitkan 26 Des 2014, 08:10 WIB
Martunis Bocah Tsunami
Martunis 10 tahun lalu. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Martunis, salah satu korban selamat tsunami Aceh, sebelumnya tak pernah bermimpi akan bertemu dengan bintang sepak bola dunia seperti Christiano Ronaldo.

Tulisan itu ternyata paling menyedot perhatian para pembaca situs kesayangan Anda, terutama di kanal News Liputan6.com. Selain itu ada 4 berita lain yang juga menarik perhatian. Terutama, 6 Kecelakaan Transportasi Paling Tragis pada 2014.

Berikut Top 5 News edisi edisi Kamis 25 Desember 2014.:

1. Kisah Bocah Tsunami Bernomor Punggung 10

Bocah yang tinggal di pesisir pantai Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh ini tak pernah bermimpi akan bertemu dengan bintang sepak bola dunia, meski dirinya hobi mengolah si kulit bundar. Nomor punggung 10 merupakan nomor punggung favoritnya.

Pada 26 Desember 10 tahun silam, kostum timnas Portugal bernomor punggung 10 yang tercantum nama bintang sepak bola dunia Rui Costa, melekat di tubuhnya, baju itu khusus dibelikan sang ayah karena dia tidak mau nomor punggung lainya. Minggu pagi itu dia sedang bermain sepak bola di lapangan belakang rumahnya. Martunis namanya yang dikenal sebagai bocah ajaib.

Simak selengkapnya di sini

2. 6 Kecelakaan Transportasi Paling Tragis pada 2014

Kecelakaan tragis mewarnai  2014. Duka paling mendalam dirasakan dunia penerbangan ketika 2 pesawat milik Malaysia, Malaysia Airlines, mengalami kecelakaan.

Salah satu pesawat, yakni MH370, bahkan sampai saat ini belum diketahui rimbanya. Bak ditelan bumi, pesawat yang membawa 239 penumpang itu menghilang saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China.

Berita selengkapnya klik di sini

3. Terkuak, Misteri Peradaban yang Hilang di China 3.000 Tahun Lalu

Suatu hari pada tahun 1929, seorang penduduk desa yang sedang memperbaiki selokan di area dekat Chengdu, Sichuan menemukan artefak berupa batu giok dan batu kuno. Ia melaporkan temuannya itu namun tak ada yang tahu dari mana gerangan asalnya.

Hingga akhirnya pada 1986, 57 tahun kemudian, para arkeolog mengekskavasi harta karun dari Zaman Perunggu dari 2 lubang. Ada batu-batu giok, sekitar 100 gading gajah, dan patung perunggu mengagumkan setinggi 2,4 meter -- yang menunjukkan kemampuan teknis luar biasa yang tak ada tandingannya di seluruh dunia, pada masanya. Demikian diungkap Peter Keller, seorang ahli geologi sekaligus Presiden Bowers Museum di Santa Ana, California yang sedang memamerkan temuan tersebut.

Selengkapnya klik tautan ini

4. Jalan-jalan di Mal, Nafilah Mahasiswi BSI Menghilang

Seorang mahasiswi Bina Sarana Informatika (BSI), Nafilah, dilaporkan hilang setelah berjalan-jalan bersama keluarganya di Mal Kota Casablanca, Jakarta Selatan, Rabu 24 Desember 2014. Keluarga pun telah menghubungi pihak kepolisian untuk membantu mencari keberadaan Nafilah.

Saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (25/12/2014) sepupu Nafilah, Rizki, menuturkan keluarga termasuk Nafilah ingin menonton film. Setelah itu, mereka makan-makan di sebuah restoran di mal tersebut. Saat itu, Nafilah pamit untuk pergi ke toilet.

Selengkapnya klik tautan ini

5. Apa yang Terjadi Saat Gelandangan Ini Diberi Uang US$ 100?

Josh Paler Lin, seorang prankster alias si tukang usil, iseng memberikan uang sebesar US$ 100 kepada seorang tunawisma di Los Angeles, Amerika Serikat. Lalu, diam-diam menguntit gelandangan itu untuk mencari tahu bagaimana ia menghabiskan duit yang nilainya setara Rp 1,2 juta tersebut.

Saat tunawisma tersebut melangkah menuju toko minuman keras, Paler Lin menyangka, pria itu adalah seorang pecandu alkohol yang dapat 'durian runtuh' untuk memuaskan dahaganya itu.

Berikut lanjutan beritanya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya