Jembatan Ambles 2 Meter, Kantor DPU Kota Cilegon Lengang

Kondisi itu pun membahayakan pengguna jalan, terlebih saat malam hari.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 13 Jan 2015, 23:46 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2015, 23:46 WIB
jembatan ambles
Jembatan ambles di Kota Cilegon membahayakan pengguna jalan. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Cilegon - Sebuah jembatan di Kota Cilegon, Lingkungan Cijalupang, Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, ambles sedalam 2 meter. Kondisi ini pun membahayakan pengguna jalan, terlebih saat malam hari.

"Saya cuma mengarahkan saja, takutnya ada motor yang kejeblos di lubang itu. Apalagi kalau malam, di sini kan gelap," kata salah satu warga, Lukman kepada Liputan6.com di lokasi, Selasa (13/01/2015).

Amblesnya jembatan tersebut diduga lantaran rapuhnya bangunan dan tak tersedianya irigasi di sepanjang jalan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon tersebut.

Tak hanya ambles, rumput ilalang pun tumbuh subur di atas jembatan. Bahkan gundukan tanah ada di atas jembatan yang menjadi jalur alternatif dari gerbang tol Cilegon Timur menuju kawasan wisata Pantai Anyer tersebut.

Warga sekitar merasa khawatir terhadap keadaan ini. Ditambah minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU), sehingga warga secara gotong royong memberikan rambu agar jalanan dan jembatan yang rusak tak membahayakan bagi pengguna jalan.

"Waktu itu sudah pernah dibenerin, tapi nggak lama rusak lagi. Sekarang sudah sekitar satu bulan rusak, tapi belum juga dibenerin. Padahal kan bahaya buat sepeda motor," kata warga lain, Fikar.

Namun begitu, kondisi jembatan tersebut tak dapat langsung direspons pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Cilegon. Saat Liputan6.com menyambangi kantor tersebut, suasananya tampak lengang. Bahkan nomor telepon Kepala Bina Marga, Hilmi, tak aktif saat dihubungi.

"Semuanya ke Bali, refreshing mungkin, seperti biasa," kata salah satu pegawai DPU Kota Cilegon yang namanya enggan disebutkan. (Ali)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya