Liputan6.com, Jakarta - Belanda dan Brasil‎ menarik duta besarnya di Indonesia setelah warga negaranya dieksekusi mati karena kasus peredaran narkoba. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPR Setya Novanto meminta agar negara lain bisa memahami dan menghargai hukum di Tanah Air.
‎
"‎Pengedar narkoba bisa menimbulkan kematian orang lain. Pihak luar negeri harus menyadari bahwa ini adalah hukum di Indonesia. Kita harus saling menghargai negara satu dengan yang lain‎," kata Setya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/1/2014).
Pelaksanaan eksekusi mati terhadap 6 terpidana mati kasus narkoba itu, sambung Setya, dilakukan karena menyangkut masalah negara.
Politisi Partai Golkar itu menegaskan, pelaksanaan eksekusi mati oleh Pemerintah Indonesia tak lain untuk melindungi warga negaranya dari bahaya narkoba. Perlindungan setiap warga negara dari bahaya barang haram itu, ujar Setya, dilakukan tanpa terkecuali.
"‎Tentu ini hal-hal yang menyangkut masalah negara. Tapi tentang narkoba ini, sangat memprihatinkan karena setiap hari ada 40 orang meninggal karena narkoba," tegas dia.
Lebih jauh ia mengatakan, pengedar narkoba berbeda dengan pecandu narkoba yang bisa direhabilitasi kesehatannya. Pengedar, menurut Setya, bisa mengakibatkan kematian orang lain. Maka hukuman mati selayaknya tak dipermasalahkan oleh negara sahabat yang warganya dieksekusi mati di Indonesia.
Namun demikian, ia menuturkan, pemerintah Indonesia harus tetap membina dan menjaga hubungan baik dengan luar negeri agar kerjasama positif tak terganggu.
"‎Saya harapkan Presiden bisa mengadakan komunikasi intensif antara satu negara dengan yang lainnya sehingga hubungan perdagangan, ekonomi, dan kerjasama bisa terus dilanjutkan," tandas Setya Novanto. (Tnt/Sun)
Negara Sahabat Protes Eksekusi Mati Warganya, Ini Kata Ketua DPR
Politisi Partai Golkar itu menegaskan, pelaksanaan eksekusi mati oleh pemerintah Indonesia untuk melindungi warga negaranya.
diperbarui 20 Jan 2015, 14:36 WIBDiterbitkan 20 Jan 2015, 14:36 WIB
Ketua DPR RI Setya Novanto memberikan arahan kepada DPRD NTT di Ruang Tamu Ketua DPR RI, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (19/12/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Alasan Andrew Andika Selingkuh Berkali-kali, Rindu akan Kebebasan dan Pernikahan yang Bermasalah
5 Pemain yang Nyaris Gabung Manchester United, Ada yang Batal Akibat Louis van Gaal
Momen Gempi Belajar Lagu Gala Bunga Matahari, Duet dengan Sal Priadi?
Batang Tabik, Destinasi Pemandian Alam Legendaris di Limapuluh Kota
Detik-Detik Mengerikan Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel
Bikin Dompet Tak Jebol! Ini 5 Negara dengan Biaya Hidup Terjangkau untuk Liburan Akhir Tahun
Surya Citra Media Raih Penghargaan Broadcaster of The Year di 29th Asian Television Awards
Gubernur Olly Dondokambey Apresiasi DPRD Sulut Atas Pembahasan Sejumlah Raperda Strategis
Gubernur Sulut Olly Dondokambey Serahkan Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan di Puncak Peringatan HKN 2024
Profil Haji Isam, Mantan Tukang Ojek yang Jadi Crazy Rich Kalsel
IMM Ajak Masyarakat dan Semua Pihak Kembali Bersatu Pasca Pilkada 2024
Relawan Pram-Doel Buat Posko Jaga Kotak Suara