Preman di Blitar Mengamuk Saat Ditangkap Polisi

Penangkapan Imam Juwito yang dikenal sebagai preman kampung diwarnai perlawanan. Imam ditangkap lantaran kerap meresahkan warga.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jan 2015, 08:01 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2015, 08:01 WIB
Penangkapan-Preman
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Blitar - Bertelanjang dada, Imam Juwito warga Nglegok, Blitar, Jawa Timur terus menantang polisi yang akan menangkapnya. Imam yang dikenal sebagai preman kampung ini pun terus memaki dan mengaku tidak takut kepada 4 petugas yang akan menangkapnya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (21/1/2015), polisi bertindak tegas dan menyeret Imam yang tengah mabuk ke atas mobil patroli. Namun sang preman terus meronta dan melawan.

Petugas yang berusaha memegangi Imam bahkan terkena pukulan. Polisi lalu membalasnya sebagai efek jera. Khawatir kabur, petugas terus memegangi dan berusaha mengikat Imam di mobil patroli untuk dibawa ke Mapolresta Blitar.

Selama ini, warga mengaku resah dengan keberadaan Imam Juwito. Setiap hari dia kerap memalak dengan memberhentikan kendaraan yang lewat di jalan untuk dimintai uang. Dia juga tak segan mengamuk dan menganiaya warga jika tidak mau memberikan uang.

Usai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Blitar, Imam Juwito kemudian diserahkan kembali kepada keluarganya. Namun bila ia kembali membuat resah warga, polisi tak segan menangkapnya kembali dan memproses hukum. (Nfs/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya