Penembakan Aktivis Antikorupsi Bangkalan, Peluru Tembus ke Usus

Tim medis RSUD dr Soetomo mengatakan proyektil peluru menembus usus korban sehingga kerusakan organ yang dialami cukup parah.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jan 2015, 07:44 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2015, 07:44 WIB
Penembakan-Anti-Korupsi
(Liputan 6 TV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bangkalan - Para aktivis antikorupsi berkumpul di rumah Mathur Husairi di Bangkalan, Jawa Timur. Mathur merupakan aktivis antikorupsi yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal. Mereka menduga penembakan terhadap pegiat antikorupsi ini terkait dengan kesediaan korban menjadi saksi di KPK.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (22/1/2015), Mathur diminta KPK menjadi saksi terkait kasus dugaan korupsi dengan tersangka mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron.

Mahmudi salah satu aktivis antikorupsi menyayangkan penembakan tersebut. Ia juga menyatakan bahwa kasus korupsi harus terus ditindak tegas.

Mathur Husairi ditembak di perutnya saat ia berada di depan rumahnya, Selasa 20 Januari dini hari lalu. Kini korban masih menjalani perawatan di RSUD Dokter Soetomo, Surabaya setelah operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di bagian perutnya.

Setelah menjalani operasi, korban masih dalam pemantauan intensif tim dokter di ruang ICU RSUD Dokter Soetomo. Tim medis mengatakan, proyektil peluru menembus usus korban. Sehingga kerusakan organ yang dialami cukup parah.

Sejauh ini, keluarga mengaku korban tidak memiliki lawan meski dikenal sebagai aktivis antikorupsi di Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. (Nfs/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya