Mengenal Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan, Sosok di Balik Batalnya Aksi Carok dalam Pilkades Serentak di Bangkalan

Ketika panas-panasnya Pilkades serentak 2023 di Bangkalan, Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan langsung turun dengan info salah satu desa yang akan ricuh bahkan carok dengan selisih poin empat meminta dihitung ulang saat itu juga

oleh Dian Kurniawan Diperbarui 08 Mar 2025, 21:05 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2025, 21:00 WIB
Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan dikenal sebagai sosok yang dekat dengan ulama. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan dikenal sebagai sosok yang dekat dengan ulama. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)... Selengkapnya

Liputan6.com, Surabaya - Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan, perwira polisi pelopor E-Tilang ternyata dekat dengan para alim ulama, kiai dan tokoh masyarakat di Jawa Timur. Walau pun jarang terpublikasi, mantan Wakapolda Jatim ini ternyata memilih bekerja bermotif komunikasi sosial untuk menciptakan keamanan dan ketertiban Pilkada serentak di zona merah di Jawa Timur.

Ketua PCNU sekaligus Ketua MUI Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir mengaku dekat dengan Pak Yusep (sapaan akrabnya) itu sejak masih menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya.

"Pak Yusep sering terlibat dalam kegiatan keagamaan di Madura dan sering mampir ke rumah sebelum atau sesudah mengikuti majelis, bahkan disempatkan minta diantar ziarah ke makam Mbah Kholil Bangkalan," tuturnya, Senin (17/2/2025).

Kiai Makki menuturkan, Pak Yusep saat menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya dan Wakapolda Jatim, sering diskusi membahas berbagai situasi dan potensi permasalahanan baik di rumah atau saat bertemu di mana saja terutama bila ada kegiatan di kantor PWNU.

Bahkan dia mengaku sempat sowan di rumahnya beserta istri dan saudara dari Bangkalan yang merupakan pimpinan Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan.

"Pak Yusep paham betul yang menjadi front adalah tokoh ulama. Beliau diskusi mengenai persoalan di masyarakat khususnya yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketentraman, dengan bahasa yang sering disampaikan mohon doa dan bantuannya Pak Kiai," katanya.

Kiai Makki mengatakan, dalam diskusi tersebut, dirinya menyampaikan pendapat dari perspektif pesantren dan Brigjen Yusep dari tata negara, hukum negara dan kepolisian.

"Alhamdulilah, dengan kedekatan itu ketika menjabat sebagai Wakapolda Jatim, beliau mampu mengondisikan Jawa Timur khususnya Madura supaya tidak terjadi konflik," ucapnya.

"Dan ketika panas-panasnya Pilkades serentak 2023 di Bangkalan, beliau langsung turun dengan info salah satu desa yang akan ricuh bahkan carok dengan selisih poin empat meminta dihitung ulang saat itu juga. Saat itu mampir ke rumah untuk membahas langkah yang harus dilakukan sambil menunggu para ulama lainnya untuk sama-sama ke Pemda bertemu Forkopimda, saat itu Bangkalan masuk kategori zona merah," imbuh Kiai Makki.

Promosi 1

Kolaborasi

Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan dikenal sebagai sosok yang dekat dengan ulama. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan dikenal sebagai sosok yang dekat dengan ulama. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)... Selengkapnya

Kiai Makki menyebut bahwa Brigjen Yusep dengan tidak segan-segan membawa mobilnya sendiri untuk menyopiri para alim ulama ke Pendopo Kabupaten Bangkalan. Hal ini sempat membuat kaget dan salut begitu hormat dan rendah hatinya dari pada ada satu ulama tertinggal di langar saya.

Dari rumah lanjut ke Pendopo Bangkalan, Yusep setir mobil sendiri. "Dan beliau bilang, alhamdulilah kali ini saya bisa menyopiri mobil sendiri membawa para ulama. Dan saya jawab bagus lah kalau begitu ha ha ha.. semua pada tertawa," ujarnya.

Kiai Makki juga mengaku tahu tentang sosok Brigjen Yusep, yang tidak malu dan tidak segan untuk bertanya serta minta saran maupun pendapat kepada para ulama, para gus atau lora-lora di Bangkalan.

"Beliau juga sering diskusi dengan saya dan saya sampaikan apa yang saya dapat dari guru-guru saya. Membina umat itu memang harus dari pendekatan masyarakat, memahami pemikiran masyarakat dan sebagainya, kadang sering lewat telepon yang dibahas ya keamanan lagi dan keamanan Jawa Timur, kita tidak punya energi untuk menyelesaikan konflik sekecil apapun pasca-Covid terutama untuk pulihkan ekonomi," tuturnya.

Kiai Makki menyampaikan bahwa Brigjen Yusep mampu mengkolaborasikan dari berbagai perspektif terutama kepolisian dan juga perspektif dinamika masyarakat yang basicnya agama, apalagi di Madura.

"Dan Alhamdulillah, ketika Pilkades serentak 2023 di Bangkalan yang begitu panasnya tidak sempat terjadi konflik dan sebagainya, tapi saya melihat dan mendengar sendiri bagaimana strategi komunikasi dan memotifasi para forkopimda untuk berani berbuat dan turun kelapangan nggak sembarangan, bahkan bicara sendiri dengan keras bila tidak ada yang berani turun komunikasi dengan Masyarakat dengan alasan takut karena sudah saling keras bahkan dimandikan, saya akan turun sendiri sampaiakan kepada Masyarakat yang ada di sana," katanya.

Menurut Makki , Brigjen Yusep sosok yang sangat tegas, selain dekat dengan para ulama, juga dekat dengan kepala desa.

"Kalau sedang kumpul dengan para kyai dan gus-gus, Pak Yusep ini dibilang polisi atau gus, karena saking membaurnya beliau jadi mendapat julukan anggota para gus," ucapnya.

Dia juga menyampaikan pesan kepada Brigjen Yusep untuk selalu berusaha istiqomah dan konsisten dengan apa yang sudah dipelajari, ilmu yang didapat dari guru-guru, baik terkait dengan nilai agama maupun bangsa.

"Pengalaman saya dekat dengan Pak Yusep ketika menjadi Wakapolda Jatim, beliau itu menguasai betul persoalan dari berbagai lapisan masyarakat. Tidak hanya kalangan keras beliau juga dekat dengan kalangan kiai-kiai bahkan lintas agama baik pendeta, pandita, romo dan pastor " ujarnya.

Menurut dia, Brigjen Yusep mampu menguasai dan memahami karakter orang Jawa Timur. "Saya setuju sekali beliau Kembali ke Jawa Timur, dan mudah-mudahan saja terkabul, amin," pungkasnya. 

Gemar Berbagi

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan memberikan satu mobil ambulans gratis kepada suporter Persebaya alias Bonek Rescue. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan memberikan satu mobil ambulans gratis kepada suporter Persebaya alias Bonek Rescue. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)... Selengkapnya

Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Bangkalan periode 2019-2024, Muhammad Fahad. Dia menyampaikan bahwa sepak terjang Brigjen Yusep sangat luar biasa, banyak dikenal masyarakat khususnya alim ulama, tokoh masyarakat di Kabupaten Bangkalan.

"Pak Yusep ikut mengawal kontestasi Pilkades serentak di Kabupaten Bangkalan. Artinya, atas saran beliau terhadap saya dan saya jalankan, alhamdulillah, Pilkades di Bangkalan yang agak rawan dan masuk kategori zona merah berjalan aman dan lancar," tuturnya.

Fahad menuturkan, Brigjen Yusep tidak hanya dikenal oleh alim ulama, para kiai, Ketua NU di Bangkalan saja, mungkin juga dikenal se-Madura.

"Saya dekat dengan beliau sejak menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya. Kesenangan beliau itu silaturahim dengan kiai, alim ulama. Jadi kalau dengar Pak Yusep ke Bangkalan, semuanya pada datang bertemu beliau," katanya.

Fahad mengatakan, semua kiai dan alim ulama menerima Brigjen Yusep karena sosoknya yang sangat luar biasa dalam hal komunikasi dan keikhlasannya menolong orang.

"Contoh Pilkades di Bangkalan, di daerah rawan, Pak Yusep turun langsung ke lapangan, meminta atau mengklarifikasi kejadiannya bagaimana, dan beliau juga memberi saran serta petunjuk bahakan dorongan moril dan motifasi sehingga kami percaya diri turun kelapangan" ucapnya.

"Ibaratnya memberi wejangan kepada Kapolres Bangkalan, anggota DPRD dan alim ulama pada saat semuanya kumpul. Dan alhamdulillah semua berakhir dengan aman dan lancer tanpa keributan yang sangat ditakhawatirkan, " imbuh Fahad.

Fahad menyebut, strategi pendekatan Brigjen Yusep kepada seluruh lapisan masyarakat, tokoh agama dan masyarakat di Bangkalan sangat efektif.

"Kalau ditanya, setuju atau tidak Pak Yusep Kembali ke Jawa Timur, pasti jawabannya setuju dan mendukung sekali itu harapan dan doa kami," ujarnya.

Fahad berharap Brigjen Yusep didaulat saya sangat yakin imbasnya ke seluruh masyarakat Jawa Timur. Sebab, masyarakat sudah sudah mengenalnya dan sama-sama berkomunikasi menjaga keamanan. "Beliau sangat luar biasa, saking berkesan DP HP saya sampai sekarang masih menggunakan foto dengannya," ucap dia.

"Kemana-mana Pak Yusep silaturahimnya pasti ke para alim ulama, kyai. Beliau juga suka bercanda," ucapnya.

Fahad mengaku bahwa dirinya orang yang satu-satunya menyaksikan, Brigjen Yusep saat menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya selalu mengadakan yasinan dan santunan di ruang kerjanya.

"Saya sangat salut melihat beliau yasinan, luar biasa. Kalau sudah seperti itu, InsyaAllah tembus dengan hati, Pak Yusep Simbul Polisi yang dekat dengan ulama " ujarnya.

"Kalau Mas Dian ke Bangkalan, mampir ya mas, sekalian ajak Pak Yusep nanti kita makan bebek Sinjai bersama," pungkas Fahad.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya