Liputan6.com, Jakarta - Salah satu relawan pendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Sahabat Ganjar konsisten mendukung kegiatan sosial dan budaya. Mereka menggelar rangkaian kegiatan menarik di berbagai lokasi di Jawa Timur pada hari ini, Sabtu (30/9/2023).
Dua kegiatan utama yang diselenggarakan adalah sharing budaya seni bantengan di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang serta pengenalan pembuatan tape Bondowoso di Kabupaten Bondowoso.
Baca Juga
Di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Sahabat Ganjar berhasil mempersembahkan kegiatan pengenalan budaya seni bantengan. Peserta dari berbagai kalangan, terutama seniman lokal turut meramaikan acara.
Advertisement
"Seni bantengan ini sungguh luar biasa! Saya merasa bangga bisa berbagi dan belajar dari teman-teman seniman lainnya. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan untuk melestarikan kekayaan budaya kita," ujar salah satu seniman, William Kertajaya yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/9/2023).
Sementara itu, di Kabupaten Bondowoso, Sahabat Ganjar sukses menyelenggarakan kegiatan pengenalan pembuatan tape Bondowoso. Salah satu yang ikut berpartisipasi adalah seorang pengusaha tape lokal Giana Ester.
"Saya sangat bersyukur bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Melalui pengenalan pembuatan tape Bondowoso, kita dapat lebih menghargai proses dan keunikan dari produk ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini, tape Bondowoso semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas," ucap Giana.
Komitmen Pendukung Ganjar Pranowo
Sementara itu, Ketua DPC Sahabat Ganjar Kabupaten Bondowoso Frima Yuli Andayani menegaskan, Sahabat Ganjar berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang mengangkat kearifan lokal, memperkuat komunitas, dan memberikan dorongan positif bagi para pelaku usaha lokal.
"Melalui rangkaian Kegiatan ini, Sahabat Ganjar juga berperan sebagai wadah untuk menampung aspirasi dukungan kepada Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia selanjutnya," ucap dia.
"Sahabat Ganjar berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam melestarikan budaya dan mendukung kegiatan yang membangun solidaritas dan keberlanjutan di masyarakat," jelas Frima Yuli.
Advertisement