Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, diplomasi yang dilakukan Indonesia ke depan semakin dinamis dan penuh tantangan. Mengingat situasi ekonomi dunia saat ini sudah membaik dan dalam tahap 'pemulihan'.
Sebagai amanat konstitusi, diplomasi Indonesia juga harus dirasakan masyarakat dan bangsa. Sebab tanpa kepentingan rakyat, diplomasi Indonesia tidak akan bisa dilakukan.
‎"Diplomasi ke depan tidak akan berjalan tanpa kepentingan rakyat dan kepentingan nasional. Dan sebagai mandat konstitusi juga harus memberikan kontribusi dan kesejahteraan bagi dunia," ucap Retno ‎usai Rapat Kerja Kepala Perwakilan RI di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/1/2015).
Selain situasi ekonomi dunia ‎yang mulai membaik, kestabilan dan kedamaian dunia juga mendapat tantangan di berbagai belahan dunia. Di sini, peran diplomat Indonesia mendapat tantangan pula.
"Diplomat dididik untuk selalu menjadikan situasi sesulit apapun menjadi lebih baik. Diplomat dididik untuk mencari titik temu dari tiap permasalahan," ujar Retno.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda ini juga mengatakan, bahwa dalam rapat kerja ini dilakukan untuk menyelaraskan langkah dan strategi diplomasi. Termasuk juga soal politik luar negeri Indonesia.
"Dengan pembekalan yang sifatnya konkret, diharapkan para diplomat dapat bersuara satu dan melangkah dalam satu gerak untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia," ujar Retno.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya meminta para diplomat Indonesia agar fokus melakukan diplomasi ekonomi.‎ Mereka diharapkan dapat mempromosikan berbagai produk dalam negeri ke pasar internasional.
Diplomasi ekonomi saat ini diperlukan dan penting bagi Indonesia. Sebab, kata Jokowi, dengan mempromosikan produk-produk yang dimiliki dan dijual ke negara-negara internasional, dapat membuat neraca perdagangan Indonesia yang tadinya defisit menjadi surplus. (Ali/Mut)
Menlu: Diplomasi Tak Berjalan Tanpa Kepentingan Rakyat
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan diplomat dididik untuk selalu menjadikan situasi sesulit apapun menjadi lebih baik.
diperbarui 02 Feb 2015, 15:42 WIBDiterbitkan 02 Feb 2015, 15:42 WIB
Menlu Retno LP Marsudi mengatakan akan mengajak bicara perwakilan UNHCR di tanah air dan pemerintah Australia terkait masalah pengungsi.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Benarkah Uang Suami Sepenuhnya Milik Istri? Begini Pandangan Islam
Pertunjukan Wayang Kulit Ki Anom Dwijo Kangko Sukses Meriahkan HUT ke-129 BRI
Wapres Gibran Sapa Jemaat Natal di GBI Solo, Sampaikan Pesan soal Toleransi
Adu Bucin Song Joong Ki versus Hyun Bin, Keluarga Jadi Prioritas Pertama
100 Kata-Kata Cinta Bulshit Bahasa Inggris dan Artinya, Ungkapan Penuh Sindiran
Detik-Detik Kakek 80 Tahun Meninggal dalam KM Gregorius
Rifqi Tersingkir, Wakil Indonesia Habis di Men's World Tennis Championship 2024 Seri Kedua
222 Kata yang Berakhiran IK untuk Referensi Menulis dan Berbahasa
Cara Telkom Bawa UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
Natal 2024: Warga Inggris Kenang Kepergian Anggota Keluarga yang Meninggal Akibat COVID-19
INALUM Catat Rekor Penjualan Tertinggi, Capai 263.195 MT
Lestarikan Warisan Budaya Nusantara, BRI Meriahkan HUT ke-129 dengan Pertunjukan Wayang