Istana Benarkan Jokowi Telepon Syafii Maarif Terkait Nasib BG

Syafii Maarif mengungkap, Presiden Jokowi tidak akan melantik Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 04 Feb 2015, 17:28 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2015, 17:28 WIB
Seskab Andi Widjajanto
Seskab Andi Widjajanto. (Antarafoto)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto ‎membenarkan adanya komunikasi antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Tim 9 Ahmad Syafii Maarif. Dalam komunikasi itu Syafii mengaku Presiden Jokowi telah membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan (BG) karena berstatus sebagai tersangka di KPK.

"‎Ada komunikasi antara Presiden dengan Pak Syafii Maarif. Pembicaraannya pribadi antara Presiden dengan Pak Syafii Maarif kemudian Pak Syafii Maarif yang mengungkapkan ke publik, termasuk hari ini di Yogyakarta, bahwa penangkapan dari Pak Syafii Maarif, Pak Presiden tidak jadi melantik Pak Budi Gunawan," ujar Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015). ‎
‎
Selain melakukan pembicaraan dengan Syafii, Andi juga menyebutkan kalau Presiden juga melakukan komunikasi dengan anggota Tim 9 lainnya. Pembicaraan tersebut, menurut dia bersifat konsultatif antara pribadi anggota Tim 9 dengan Presiden Jokowi.

"Setahu saya secara formal Presiden menemui Tim 9 itu minggu lalu. Setelah itu tidak ada pertemuan Presiden dengan Tim 9 secara keseluruhan. Namun ada komunikasi antara Presiden dengan beberapa Tim 9, termasuk Pak Syafii Maarif," kata Andi.

Sebelumnya, Syafii Maarif mengungkap, Presiden Jokowi tidak akan melantik Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. "Baru Presiden telp saya: BG tdk akan dilantik, cari wkt yg tepat," demikian pesan singkat (SMS) Buya Syafii Maarif yang diterima Liputan6.com, Selasa (3/2/2015).

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Syafii Maarif membenarkan isi pesan singkat tersebut. "Pokoknya oke (benar)," tegas pria yang karib disapa Buya itu. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya