Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla geram dengan iklan 'Fire Your Indonesian Maid Now' atau 'Pecat Pembantu Indonesia' yang beredar di Malaysia. Karena itu, ia meminta agar iklan tersebut ditarik.
"Harus tarik, harus minta maaf. Memang kita tidak bisa mengontrol, etikanya saja yang salah itu," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
JK menjelaskan, iklan memang dibuat sebagus mungkin untuk menarik perhatian masyarakat, tapi aspek etika tidak bisa diabaikan. Pihak pemerintah sendiri akan meminta penjelasan lebih lanjut pada pemerintah Negeri Jiran itu.
"Itu kan iklan, berarti ingin menarik perhatian, komersial tapi tidak etis. Ya kita baru minta penjelasan lebih lanjut. Kita tidak bisa bertindak karena hanya iklan seperti itu saja," ungkap JK.
Bila masalah ini terus berlanjut, JK membuka peluang untuk menerapkan moratorium TKI ke Malaysia. "Malaysia kan pernah kita moratorium. Kalau perlu hentikan, hentikan," tandas JK.
KBRI Kuala Lumpur pada Selasa 3 Februari kemarin telah mengirimkan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia atas iklan perusahaan pembuat alat pembersih, RoboVac, yang mencantumkan tulisan 'Fire Your Indonesian Maid Now'.
Keterangan pers yang diterima Liputan6.com di Jakarta, dalam nota tersebut disampaikan penyesalan mendalam pemerintah Indonesia atas cara beriklan perusahaan swasta RobVac yang sangat tidak sensitif dan merendahkan martabat rakyat Indonesia.
Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno menyesalkan munculnya iklan sebuah perusahaan swasta yang sangat mengganggu perasaan bangsa dan rakyat Indonesia. Terlebih lagi hal ini terjadi di tengah-tengah persiapan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Malaysia pada 5-7 Februari 2015 yang bertujuan untuk lebih memperkokoh dan memperdalam hubungan bilateral yang saling menguntungkan.
"Penting kedua bangsa dan negara untuk terus memperkokoh people-to-people links agar kedua bangsa dapat lebih saling menghormati dan menghargai satu sama lain, terlebih lagi di saat negara-negara ASEAN akan segera memasuki tatanan Komunitas ASEAN," tegas Herman. (Ado/Ans)
JK Minta Malaysia Cabut Iklan 'Pecat Pembantu Indonesia'
JK menjelaskan, iklan memang dibuat sebagus mungkin untuk menarik perhatian masyarakat, tapi aspek etika tidak bisa diabaikan.
Diperbarui 04 Feb 2015, 20:52 WIBDiterbitkan 04 Feb 2015, 20:52 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Contoh Berita Acara Kegiatan, Berikut Panduan Lengkap Penyusunan Dokumen Resmi
Berhasil Teridentifikasi, KAI Commuter Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang
Contoh Talibun, Memahami Puisi Lama yang Unik dan Bermakna
Pemuda di Koja Jakut Dibacok OTK saat Nongkrong di Warung, Polisi Selidiki
Contoh Studi Pustaka, Berikut Panduan Lengkap untuk Penelitian Ilmiah
Malaysia Bidik Rp45,6 Triliun dari Wisata Medis pada 2030
Contoh Tugas Essay, Panduan Lengkap dan Tips Menulis Essay yang Efektif
Contoh Makanan Tinggi Kalori untuk Menambah Berat Badan Secara Sehat
Gempa Hari Ini Rabu 9 April 2025: Menggetarkan Indonesia Dua Kali
Tips dan Trik Kesehatan: Panduan Lengkap Menjaga Kebugaran Tubuh dan Pikiran
Jebol Gawang Real Madrid di Liga Champions, Declan Rice Lampaui Catatan Cristiano Ronaldo
Deja Vu 2019? Tarif Trump Bisa Picu Pemangkasan Suku Bunga Lagi