Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Arsenal Declan Rice menggoreskan rekor istimewa saat membantu tim mengalahkan Real Madrid 3-0 pada leg pertama perempat final Liga Champions 2024/2025.
Baca Juga
Mantan kapten West Ham United tersebut perlahan membangun reputasi sebagai pengambil bola mati yang mematikan, meski sebagian besar dari bendera sudut.
Advertisement
Memang, Rice sebelumnya tidak pernah mencetak gol melalui tendangan bebas langsung sepanjang kariernya. Sampai kemudian duel kontra Real Madrid terjadi.
Setelah kedua tim bermain tanpa gol di babak pertama, tuan rumah tidak mengendurkan serangan selepas jeda. Serangan dilancarkan Bukayo Saka yang memaksa David Alaba melakukan pelanggaran. Rice maju sebagai eksekutor dan membawa Arsenal memimpin pada menit ke-58.
Tidak lama berselang, Declan Rice kembali mencatatkan namanya di papan skor lewat tendangan bebas kedua. Dengan gemilang ia mengulangi triknya melalui tendangan ke sudut atas gawang sehingga tidak membuat Thibaut Courtois tak berkutik.
Pertama Kali Terjadi di Babak Gugur Liga Champions
Lewat aksi yang luar biasa tersebut, Rice menjadi pemain pertama yang membuat dua gol dari tendangan bebas dalam satu pertandingan babak gugur Liga Champions.
Keseluruhan dia menjadi orang kelima yang melakukannya di berbagai tahap kompetisi, mengikuti jejak Cristiano Ronaldo, Neymar, Rivaldo, dan Hakim Ziyech.
Setelah gol-gol spektakuler Rice melalui bola-bola mati, Arsenal kemudian mengamankan kemenangan tiga gol melalui penyerang dadakan Mikel Merino, yang secara klinis menendang ke sudut bawah gawang dari umpan pemain muda Myles Lewis-Skelly.
Upaya Merino menjadi salah satu dari 11 tembakan tepat sasaran yang dilakukan Arsenal, jumlah terbanyak yang diterima Real Madrid pada satu pertandingan babak gugur Liga Champions sejak menghadapi Liverpool pada 2009.
Advertisement
Komentar Declan Rice
Rice menegaskan bahwa prestasi yang ia capai merupakan buah latihan. "Saya terlalu sering membentur tembok atau melambung di atas mistar. Awalnya saya berniat mengumpan, tapi setelah melihat posisi tembok dan penjaga gawang, saya coba menembak saja. Bukayo [Saka] juga mendorong saya untuk itu," kata Rice.
"Pada tendangan kedua, saya merasa lebih yakin saat menendang."
"Saya gembira, saya bahagia, saya sangat gembira. Namun pada beberapa tahun ke depan, saya baru akan benar-benar tersadar bahwa apa yang saya lakukan malam ini benar-benar istimewa," pungkasnya.
