Liputan6.com, Medan - Sebanyak 2.442 pengungsi akibat letusanĀ Gunung Sinabung yang berasal dari Desa Sukanalu dan Sigarang-garang, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ditunda dipulangkan. Sebab, dana bantuan untuk mereka tertunda pengucurannya.
"Kita telah melakukan koordinasi dengan intansi terkait. Hasilnya para pengungsi tidak jadi dipulangkan, karena proses administrasi belum selesai," ungkap Dansatgas Tanggap Darurat Sinabung Letkol Inf Asep Sukarna di Medan, Sumatera Utara, Kamis (12/2/2015).
Ia mengungkapkan, program Cash For Work diharapkan dapat membantu pengungsi untuk memulai kehidupannya. Di mana, per kepala keluarga akan diberikan biaya sebesar Rp 50 ribu per hari.
"Program ini diharapkan dapat membuat masyarakat semangat bekerja untuk melakukan pembersihan di lingkungan tempat tinggalnya. Dana itu akan diberikan untuk satu bulan," beber Asep.
Menurut Asep, anggaran untuk program Cash For Work bagi para pengungsi dari dua desa itu, akan segera terwujud dalam pekan ini.
"Semoga saja dalam sepekan ini semua proses administrasinya terlaksana," ungkap Asep.
Saat ini, 2.442 pengungsi letusanĀ Gunung Sinabung yang terdiri dari 795 kepala keluarga, masih berada di kamp pengungsi. Mereka ditampung di 7 titik pengungsian yang tersebar di Kabupaten Karo. (Ans)
Dana Bantuan Belum Cair, Pemulangan Pengungsi Sinabung Ditunda
Program Cash For Work bagi para pengungsi Sinabung dari dua desa itu diharapkan segera terwujud dalam pekan ini.
Diperbarui 13 Feb 2015, 08:05 WIBDiterbitkan 13 Feb 2015, 08:05 WIB
Warga menyaksikan gumpalan asap yang membumbung tinggi ke langit saat Gunung Sinabung memuntahkan uapnya. (AFP/Stringer/wwn)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Respons Nabi ketika Sahabat Diadukan Selalu Baca Surah Al-Ikhlas saat jadi Imam Sholat, Dikisahkan UAH
Realisasikan Semarang Bersih, Wali Kota Ingin Perbanyak Tempat Pengolahan Sampah
Klaim Bisa Buka 8 Juta Lapangan Kerja, Prabowo: Saya Yakin Sebentar Lagi
Puncak Arus Balik via Garut Diprediksi Usai, Jalanan Makin Lancar
Mengenal Danau Lava di Permukaan Io yang Sehalus Kaca
Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U-17 2025, Erick Thohir: Selanjutnya Bidik Prestasi Terbaik di Piala Asia U-17 2025
Apakah di Alam Barzakh Bisa Bertemu dengan Keluarga yang Sudah Meninggal? Ini Kata Buya Yahya
Popcorn Caramel: Camilan Lezat, Tapi Sehatkah? Ini Manfaat dan Risikonya!
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan 800 Meter
Hasil Piala Asia U-17 2025 Timnas Indonesia U17 vs Yaman U17: Menang Telak, Garuda Muda Lolos ke Piala Dunia U-17 2025
Heboh Permadi Arya Dikabarkan Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation, Benarkah?
Jalan Terbentang untuk Pendatang Jakarta