Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPRÂ RI Zulkifli Hasan menilai ada keanehan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp 64,8 triliun, dalam APBN Perubahan 2015 yang diketok 3 hari lalu.
Zulkifli menilai PMN tersebut terlalu besar untuk disuntikan sebagai modal bagi BUMN. "Saya khawatir ini jadi skandal. Saya kaget. Aneh. Hati-hati terjadi skandal," ucap dia dalam perjalanan kunjungan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (16/2/2014).
Padahal selama ini, kata Zulkifli, kenaikan PMN tiap tahun tidak terlalu tinggi. Ia membanding pada penyertaan modal negara untuk BUMN pada 2010 hanya Rp 6 triliun, kemudian 2011 naik menjadi Rp 9,3 triliun, dan turun pada 2012 Rp 8,5 triliun.
Bahkan pada 2013, lanjut Zulkifli, PMN turun lagi menjadi Rp 4 triliun. Pada 2014, PMN kembali bertambah menjadi Rp 5,3 triliun. Kemudian dalam APBN Perubahan diajukan PMN senilai Rp 84,8 triliun, namun hanya Rp 64,8 triliun yang disetujui.
"Masa tiba-tiba sekarang melonjak. Kenapa PMN untuk BUMN yang naik begitu dahsyat luar biasa? Rata-rata Rp 5 triliun, tiba-tiba awal pemerintahan baru, PMN melonjak. Ini saya khawatir menjadi skandal. Tolong semua pihak perhatikan, tiba-tiba meroket. Nggak ada angin nggak ada hujan," tanya Zulkifli.
Menurut Zulkifli, pemerintah yang semula memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM) beralasan anggarannya akan dialokasikan untuk program swasembada pangan dan pertanian. Namun faktanya, penyertaan modal ke BUMN yang ditingkatkan hingga jumlahnya fantastis.
"Saya menyoroti kenapa seperti itu terjadi? Kenapa tidak sesuai janji pemerintah mengurangi kemiskinan, swasembada pangan? Kenapa tidak itu yang digelontorkan dana besar-besaran? Harusnya itu," tanya dia.
"Aneh kan. 1000% naiknya. Anggaran PMN itu harusnya naiknya sedikit-sedikit, tapi ini melonjak. Itu kan anggaran kenaikan BBM. Harusnya dikembalikan ke yang miskin. Masa anggaran kenaikan BBM dikasih ke BUMN. Kan nggak match, nggak make sense," sambung Zulkifli.
Zulkifli juga menyesalkan rapat paripurna pengesahan APBN Perubahan 2015 yang dilakukan 2-3 hari bahkan hingga pagi, menyetujui besaran PMN tersebut. Termasuk menyoroti suntikan modal untuk PT Angkasa Pura II Rp 2 triliun, PT ASDP Rp 1 triliun, PT Hutama Karya Rp 3,6 triliun, Perum Perumnas Rp 1 triliun.
"Kenapa ini harus dapat PMN? Terus PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dapat Rp 250 miliar. Bahana ini kan rugi terus. Ini yang saya khawatir jadi skandal. Ini APBN P. Sementara pertanian cuma dapat Rp 9 triliun," kata dia.
Sementara itu, pengamat ekonomi sekaligus ketua DPP PAN Didik Rachbini mengatakan, melejitnya PMN kepada BUMN dibanding tahun lalu berisiko terjadi penyeimbangan besar. Bahkan nilai Rp 64,8 triliun ini tidak layak.
"Itu pemerintah dan DPR berkolusi. Jadi nggak ada ceritanya itu. Kreasi permainan baru. Yang ilegal dibungkus legal secara politik. Memang biasanya menyelinap di APBN Perubahan. Itu biasanya lewat BUMN mainkan proses secara resmi. Itu permainan, mengambil uang negara," kata Didik. (Rmn)
Suntikan Modal BUMN Tahun Ini Bikin Ketua MPR Kaget
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan Penyertaan Modal Negara (PMN) BUMN tiap tahun tidak terlalu tinggi.
Diperbarui 17 Feb 2015, 02:27 WIBDiterbitkan 17 Feb 2015, 02:27 WIB
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta,(6/2/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Didampingi Jokowi-SBY, Prabowo Resmi Luncurkan Danantara
Ciri Ciri Khusus HAM; Pengertian, Karakteristik, dan Implementasinya
Mampukah Danantara Jaga Stabilitas Ekonomi Indonesia?
Saksikan FTV Kisah Nyata Siang Spesial di Indosiar, Senin 24 Februari Via Live Streaming Pukul 12.00 WIB
Masato Kanda jadi Presiden ke-11 Asian Development Bank
VIDEO: Panik! Prabowo Lupa Sebut Ketum NU hingga Kadin saat Peluncuran Danantara
Calvin Verdonk, Ivar Jenner, dan Pratama Arhan Raih Kemenangan, Sandy Walsh kalah Sedangkan Mees Hilgers Tidak Bermain di Klubnya
Ciri Ciri Obesitas: Kenali Tanda, Risiko Kesehatan, dan Cara Mengatasinya
Meski Alami Kekalahan dari Liverpool, Pep Guardiola Pastikan Masa Depan Man City Tetap Cerah
Kisah Sari Harahap, Guru MTS Penyandang Disabilitas yang Jadi Inspirasi Para Murid
7 Pemain yang Kurang Bersinar di Premier League, Namun Bersinar Setelah Pindah ke Liga Turki
Arti Barakallah Fii Umrik: Makna dan Penggunaan Doa Mulia Ini