Marak Begal Motor, Polda Metro Jaya Kerahkan Tim Intelijen

Polda Metro Jaya juga telah membuat pos pantau di seluruh wilayah Jakarta.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Feb 2015, 15:45 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2015, 15:45 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi kejahatan, khususnya begal motor kian marak di Jakarta dan beberapa daerah di sekitarnya. Polda Metro Jaya mengerahkan seluruh jajaranya, termasuk satuan intelijen guna memantau lokasi rawan kejahatan di Ibukota.

"Kita sudah turunkan semua satker (Satuan Kerja), intelijen diminta untuk memantau dan mendata pelaku serta lokasi rawan kejahatan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (22/2/2015).

Dia menjelaskan, pihaknya juga telah membuat pos pantau di seluruh wilayah Jakarta. Hal ini guna mengantisipasi dan memantau tindak kejahatan tersebut.

"Dalam pos pantau ini, kami tempatkan personel Sabhara, Lalu Lintas dan Brimob," tambah Martinus.

Selain meningkatkan patroli, Polda Metro Jaya juga meminta satuanya untuk menindak tegas pelaku kejahatan, seperti pelaku begal motor yang belakangan marak di Jakarta dan sekitarnya.

"Sudah ada perintah dari Kapolda, Kalau membahayakan maka tindak tegas tapi harus sesuai dengan ketentuan," tandas Martinus.

Belakangan ini kerap terjadi begal motor di Ibukota Jakarta dan beberapa daerah di sekitarnya seperti di Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor dan Bandung. Para pelaku tidak segan-segan menghabisi nyawa korban jika melakukan perlawanan.

Para pelaku begal motor yang berjumlah lebih dari 2 orang ini biasanya menggunakan modus dengan cara memepet korban menggunakan 2 sepeda motor pada saat korban mengendarai sepeda motornya, dengan melengkapi senjata tajam dan senjata api. (Rmn/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya