Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar VIII Surabaya Romahurmuziy menyatakan tidak ada PPP selain di bawah kepemimpinannya yang diakui oleh negara. Hal tersebut ia saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP Provinsi DKI Jakarta.
"Tidak ada PPP kedua dan ketiga, hanya ada satu PPP. PPP kita ini diakui oleh negara melalui disahkan oleh Menkumham (Yasonna H Laoly) dan termuat dalam Lembaran Negara Nomor 90 Tahun 2014," ucap politisi yang akrab disapa Romi di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/2/2015).
Romi menjelaskan, saat PPP menggelar musyawarah kerja nasional (mukernas) pertengahan Februari kemarin, ada 2 pejabat negara yang hadir. Yakni, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam‎) Tedjo Edhy Purdijatno dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Itu dibuktikan dengan saat kita menggelar mukernas pertama kita hadir 2 pejabat penting negara. Ada Pak Menko Tedjo dan ditutup oleh Pak Wapres JK. Itu menandai hanya ada satu PPP," ujar dia.
Karena itu, Romi berharap kader-kader partai berlambang Kabah di seluruh daerah tidak usah gusar menghadapi konflik internal yang terjadi hingga saat ini.
PPP mengalami kisruh dualisme. Pertama, PPP di bawah kepemimpinan Romahurmuziy menggelar Muktamar VIII di Surabaya, Jawa Timur pada 15-18 Oktober 2014. Kedua, PPP kubu Djan Faridz yang mengadakan Muktamar VIII di Jakarta, 30 Oktober-2 November 2014.
"Kader-kader PPP semua mengakui jika sudah lelah mengikuti dinamika politik yang terjadi di PPP. Saya tegaskan lagi tidak ada PPP kedua dan ketiga dan hanya ada 1 PPP kita yang sudah ada dalam lembaran negara," tandas Romahurmuziy. (Ans/Mut)
Romi: Tidak Ada PPP Kedua dan Ketiga, Hanya Ada Satu PPP
Romahurmuziy atau Romi menyatakan hal itu saat membuka Muswil PPP Provinsi DKI Jakarta.
diperbarui 23 Feb 2015, 13:25 WIBDiterbitkan 23 Feb 2015, 13:25 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Tanggapan Soal Virus HMPV, Menkes: Buka Virus Baru, Sudah Lama Ada di Indonesia
Bocah 5 Tahun Diduga Dilecehkan oleh Remaja di Toilet Masjid, Polisi Amankan Pelaku
13 Destinasi Wisata di Curacao, Negara Kecil yang Kini Banyak Diperbincangkan
Realisasi Pajak Daerah Jakarta 2024 Capai Rp44,46 Triliun
VIDEO: Dapur Belum Jadi, Makan Bergizi Gratis di Tasikmalaya Belum Dimulai
BUMN Karya Butuh Merger, KAI Wajib Satu Atap dengan INKA
Setan Itu Makhluk Bodoh Banget Kata Gus Baha, Sampai Sekarang juga Tidak Tahu Hal Ini
350 Quote Hidup Sehat untuk Motivasi Diri
6 Ulasan Pembeli tentang Aksesori Hewan Peliharaannya di Toko Online Ini Kocak
Manga Ranking of Kings Kembali Terbit Setelah Hiatus Selama 21 Bulan
Ciri Penyakit Asam Lambung, Kenali Gejala dan Cara Mengatasi yang Tepat
Kevin Diks Berharap yang Terbaik untuk STY dan Percaya Keputusan PSSI Akan Memajukan Timnas Indonesia