Kemenkominfo Tingkatkan Literasi Digital, Ajak Masyarakat Garut Bijak Gunakan Media Sosial

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan peningkatan literasi digital dilakukan melalui event makin cakap digital dengan tema 'Menghidupi Persatuan Indonesia Jangan Mudah Terprovokasi di Era Luapan Informasi' di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

oleh Tim News diperbarui 27 Mei 2024, 11:26 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2024, 18:45 WIB
Kemenkominfo melakukan peningkatan literasi digital di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan peningkatan literasi digital dilakukan melalui event makin cakap digital dengan tema 'Menghidupi Persatuan Indonesia Jangan Mudah Terprovokasi di Era Luapan Informasi' di Kabupaten Garut, Jawa Barat. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya menghentikan penyebaran hoaks, ujaran kebencian, radikalisme, bahkan praktik praktik penipuan. Oleh karena itu, Kemenkominfo menilai perlu adanya pemahaman kepada masyarakat mengenai literasi digital.

Peningkatan literasi digital dilakukan melalui event makin cakap digital dengan tema 'Menghidupi Persatuan Indonesia Jangan Mudah Terprovokasi di Era Luapan Informasi' yang diselenggarakan di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), dihadiri oleh 2.800 lebih warga terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum.

Dalam tema tersebut, diungkap dalam berbagai perspektif, di antaranya Perspektif Etika Digital, Budaya Digital, dan Cakap Digital. Ada tiga narasumber yang hadir yaitu Kepala Kominfo Kabupaten Garut Margiyanto, Tutor dan Fasilitator Nasional Aulia Putri Juniarto, dan Podcaster serta Entrepreneur Rizky Ardi Nugroho.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kominfo Kabupaten Garut Margiyanto mengajak seluruh masyarakat agar bijak dalam penggunaan media sosial (medsos). Sebab, kata dia, saat ini media sosial dapat dijadikan tindak pidana.

"Alasan utama orang Indonesia memakai sosial media ialah untuk chatting dan mencari informasi, aplikasi yang paling banyak dipakai ialah whatsapp. Dampak negatif dari penyebaran digitalisasi ialah kriminalitas online yang tinggi seperti judi online," ujar Margiyanto melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/5/2024).

Tutor Nasional Aulia Putri Juniarto menambahkan, dibutuhkan kemampuan individu dalam memahami mengenai perangkat lunak teknologi informasi dan komunikasi. Menurut dia, ada beberapa cara dalam meningkatkan kemampuan literasi digital, salah satunya yaitu berpikir kritis.

"Fear of missing out atau kecenderungan untuk mengikuti tren lebih banyak berada disisi negatif. Maka dari itu pilah lah hal yang bermanfaat bagi masa depan," ucap Aulia Putri.

 

Pentingnya Keamanan Digital

Kemenkominfo melakukan peningkatan literasi digital di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan peningkatan literasi digital dilakukan melalui event makin cakap digital dengan tema 'Menghidupi Persatuan Indonesia Jangan Mudah Terprovokasi di Era Luapan Informasi' di Kabupaten Garut, Jawa Barat. (Ist)

Hal senada juga disampaikan Podcaster Rizky Ardi Nugroho. Dia mengatakan, keamanan digital harus selalu diperhatikan. Sebab, kata Rizky, keamanan digital ini bertujuan untuk melindungi data yang kita miliki dan menjaga kerahasiaan informasi pribadi.

"Semua orang bisa terkena dampaknya, tidak peduli kalian siapa. Ada banyak penipuan seperti: phising, penipuan berbelanja online, dan pencurian data pribadi," terang dia.

"Di dunia digital tidak ada yang aman 100%, tetapi kita bisa mengurangi resiko nya. Dengan berpikir kritis itu menjadi salah satu alasan untuk bisa tetap aman," jelas Rizky.

Infografis Journal_Fakta Tren Istilah Healing Bagi Pengguna Media Sosial
Infografis Journal_Fakta Tren Istilah Healing Bagi Pengguna Media Sosial (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya