Liputan6.com, Pekanbaru Lima pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Central Asia (BCA) di Jalan Hangtuah Ujung Tenayan Raya, Pekanbaru, lari terbirit-birit. Bukan karena dikejar polisi, melainkan karena mesin ATM yang tengah mereka bobol tiba-tiba meledak.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Melki Bharata menjelaskan ATM BCA di Jalan Hang Tuah yang terdapat di Toko Kurnia Berkah diperkirakan dibobol sekitar pukul 05.30 WIB.
"Hasil investigasi dan penyelidikan kita, pelaku ditaksir berjumlah lima orang dengan menggunakan mobil Avanza. Mereka beraksi subuh tadi dengan menggunakan sebo," ungkap Meilki di lokasi kejadian, Selasa (3/3/2015).
Dalam aksinya, dijelaskan Melki, para pelaku menggunakan mesin las dan karbit untuk membobol ATM. Namun, mesin ATM justru terbakar dan meledak. Mengetahui ini, lima pelaku langsung kabur melarikan diri.
"Menurut keterangan warga sekitar, mereka mendengar ada suara ledakan. Lalu pelaku dengan mobil langsung kabur. Kemungkinan pelaku belum sempat mengambil uang yang ada di dalamnya," ucap Melki.
Petugas yang mendapat laporan dari masyarakat langsung ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di sana, tampak kaca ATM yang pecah berserakan serta debu dari las berhamburan hingga keluar ATM.
Tak hanya itu, juga terjadi pembobolan ATM BRI yang berada di simpang Utama Bukit Raya. Modus pelaku hampir sama, yaitu menggunakan mesin las dan karbit yang menimbulkan suara ledakan.
"Kita belum bisa pastikan apakah pelakunya sama atau tidak. Tapi jika dilihat waktu kejadiannya, lebih dahulu yang di kawasan Bukit Raya," ujar Melki.
Namun, menurut dia, pelaku di dua lokasi ini memiliki modus yang sama. Para pelaku diketahui menutup CCTV dengan kain, memakai sebo, membawa mesin las dan karbit serta menggunakan mobil yang sama.
Hal itu dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Iptu Arry Prasetyo. Hanya saja, kejadian di wilayah hukumnya berlangsung lebih awal sekitar pukul 06.00 WIB.
"Kawanan rampok tersebut masuk lalu menutup kamera CCTV yang terpasang dengan kain. Mereka juga diketahui mencoba mengelas mesin ATM ini," jelas Arry.
Belum selesai melakukan aksinya, lanjut dia, mesin ATM ini justru terbakar sehingga mengeluarkan aroma menyengat. Melihat itu pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi.
"Menurut saksi, ia mencium aroma terbakar dari dalam ATM. Saat dilihat mesin itu tertutup kain dengan kondisi sudah rusak," terang Arry Prasetyo.
Arry menyebut anggotanya sudah melakukan identifikasi dibantu oleh Polresta Pekanbaru. Di sana, terlihat mesin sebelah kanan ATM rusak parah, namun brankas yang terdapat di dalamnya masih dalam keadaan utuh, termasuk pula dengan uangnya.
Atas dua kasus ini, Mapolsek Bukit Raya dan Mapolsek Tenayan Raya langsung berkoordinasi dengan pihak Bank. Selain itu, polisi juga melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi mata di lokasi. (Tya/Ein)
Mesin ATM Meledak, Maling di Pekanbaru Lari Terbirit-birit
Dalam aksinya, dijelaskan Melki, para pelaku menggunakan mesin las dan karbit untuk membobol ATM.
Diperbarui 03 Mar 2015, 13:23 WIBDiterbitkan 03 Mar 2015, 13:23 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sejarah Berdirinya PKS hingga Sekarang; Berikut Sepak Terjang dan Peran dalam Politik Indonesia
Arti Penggunaan Istilah "Icikiwir" Ungkapan Populer di Media Sosial
Apa Bentuk Sedekah yang Pahalanya Paling Besar? Berlimpah dari Ketulusan Hati
Menlu AS Soroti Munculnya Ancaman Teror di Afghanistan
Pekerja di Tangerang Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 3 Perumahan
Bank Sentral Eropa Jajaki Teknologi Blockchain untuk Sistem Pembayaran
Upah Minimum Indonesia Terendah ke-6 di Dunia, Berikut Daftanya
Fondasi Resiliensi Kinerja BRI Didukung Layanan Perbankan Unggul dan Tata Kelola Berkualitas
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 23-24 Februari: PSM Makassar vs Persija Jakarta
Fenomena #KaburAjaDulu di Media Sosial, Ini Kata Pakar dari UGM
8 Resep Sop Bakso yang Lezat dan Gurih, Cocok Jadi Menu Sehari-Hari
Hunter Schafer Ungkap Kecemasan Usai Disebut sebagai Pria dalam Paspor, Buntut Kebijakan Presiden Donald Trump