Gempa Padang, Warga Berlarian ke Jalanan

Tri mengatakan guncangan gempa cukup kuat dan dirasakan di sejumlah daerah yang ada di Sumbar.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mar 2015, 20:56 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2015, 20:56 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Padangpanjang - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat, memastikan gempa berkekuatan 6 skala Richter yang mengguncang daerah itu pada pukul 17.37 WIB tidak berpotensi tsunami.

"Lokasi gempa berada di sekitar Kepulauan Mentawai, tepatnya dekat Pulau Siberut dengan kedalaman 26 kilometer dan tidak berpotensi tsunami," kata observer BMKG Padangpanjang Tri Ubaya saat dikonfirmasi di Padang, Selasa (3/3/2015).

Tri mengatakan guncangan gempa cukup kuat dan dirasakan di sejumlah daerah yang ada di Sumbar. "Daerah yang ikut diguncang meliputi Painan, Solok, Pariaman, Padang Panjang, hingga Bukittinggi," papar dia.

Sementara berdasarkan pengamatan pada saat gempa terjadi, sebagian besar warga berlarian ke luar ruangan dan berkumpul di jalanan.

Mutia, salah seorang karyawan di Padang mengatakan saat gempa terjadi sedang menyelesaikan pekerjaan kantor, tiba-tiba ruangan berguncang kuat menghentak.

"Saya langsung lari ke luar ruangan mencegah reruntuhan khawatir gempa semakin kuat," kata dia.

Usai gempa berlalu, sejumlah warga masih berada di luar ruangan dan memenuhi jalan, khawatir terjadi gempa susulan.

Sementara, Yogi salah seorang jurnalis di Padang mengatakan saat gempa terjadi sedang berada dalam ruangan kantor dan tiba-tiba ruangan berguncang seperti berayun.

"Ketika gempa terjadi saya langsung berlari ke luar ruangan karena guncangan yang dirasakan cukup kuat," ungkap dia.

Sementara, arus lalu lintas di sejumlah jalan di Padang masih terlihat lancar dan tidak terjadi kemacetan yang berarti. (Ant/Rmn/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya