Kubu Ical Imbau Kader Golkar Tak Terprovokasi Kubu Agung Laksono

Bambang tetap merasa yakin dan percaya bahwa Munas Bali adalah yang memenuhi unsur prosedur sesuai AD/ART Partai Golkar.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Mar 2015, 16:55 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2015, 16:55 WIB
'Babak Baru KPK Polri'
Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Partai Golkar (MPG) dianggap belum memberikan putusan yang jelas terhadap dualisme pengurusan partai berlambang pohon beringin tersebut. Karena itu kubu Aburizal Bakrie atau Ical melalui Bambang Soesatyo mengimbau kader Golkar tidak terpengaruh dengan kubu Agung Laksono atas klaim kemenangan mereka.

"Ini sebetulnya Belanda masih jauh, tapi kami berikan imbauan pada rekan-rekan pusat ke daerah, jangan termakan provokasi dan klaim yang tidak benar. Keputusan MPG kemarin tidak melahirkan keputusan. Hanya pendapat hakim dengan pandangan masing-masingnya. Tidak ada putusan apa-apa," ujar Bambang di ruangan Fraksi Golkar, Gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Selain itu, menurut Bambang, ada kejanggalan yang menyalahi prosedur dan mekanisme pengadilan. Di mana dalam pengambilan putusan hakim tidak boleh genap, melainkan ganjil.

"Kalau kita tarik ke belakang, penyelenggara MPG juga aneh. Itu harus batal demi hukum karena menyalahi etika pengadilan," jelas dia.

Anggota Komisi III DPR itu pun tetap merasa yakin dan percaya bahwa Munas Bali adalah yang memenuhi unsur prosedur sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Golkar.

"Saya tidak yakin (disahkannya pengurusan Ancol) karena Menkum HAM melek hukum, itu tidak ada dasarnya untuk mengeluarkan pengesahan yang tidak berkekuatan hukum," tegas dia.

Bambang pun menjelaskan, jika memang akhirnya Munas Ancol yang benar-benar disahkan pengadilan, pihaknya akan mundur sebagai pengurus fraksi dan DPP.

"Ini penting karena tidak ingin ada kesan main di 2 kaki. Kalau ada yang tetap diposisi dicurigai bermain mata. Begitu juga kalau Munas Bali menang, ya boleh dong kami menyampaikan langkah-langkah yang menurut kami benar agar lebih solid," pungkas dia. (Ado/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya