Sopir "Truk Maut" Puncak Diburu Polisi

Nyawa 2 orang melayang dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 12 Mar 2015, 17:26 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2015, 17:26 WIB
Sopir "Truk Maut" Puncak Diburu Kepolisian
Nyawa 2 orang melayang dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Bima Firmansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bogor - Petugas gabungan dari Polda Jawa Barat terus memburu sopir truk maut yang menghilang pasca-kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu malam (11/3/2015). Nyawa 2 orang melayang dalam kejadian nahas itu.

‎"Setelah kejadian diduga sopir langsung kabur dan hingga saat ini sedang dalam pengejaran anggota reskrim. Kita sudah meminta keterangan beberapa saksi yang berada di tempat kejadian," ujar Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Jabar AKBP M Agung Suyono di kantor Sub Unit Laka Polres Bogor, Ciawi, Bogor, Jabar, Kamis (12/3/2015).

Agung mengaku, sudah mengantongi identitas pemilik truk tronton. Jajarannya juga akan segera memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.

"Diketahui pemilik truk yaitu Sumiyati, warga di Jakarta Barat. Mudah-mudahan dari informasi yang sudah kita dapat, bisa diketahui identitas sopir truk ini," ujar dia.

Selain itu untuk mengetahui penyebab tabrakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk memeriksa kelaikan truk.

"Masih kita selidiki penyebab kejadian kecelakaan. Karena penyebabnya bisa banyak, bisa karena rem blong, kondisi truk yang kurang baik atau sopir mengantuk. Untuk memastikan itu, truk sedang diperiksa," tutur dia.

Terbakarnya truk dan 5 motor dalam kecelakaan beruntun itu, lanjut Agung, bisa disebabkan karena bensin dari motor yang terkena percikan api.

"Percikan api bisa jadi akibat benturan yang cukup keras dan menyambar bensin dari motor, karena saat kejadian posisi motor berada di bawah truk," pungkas Agung. (Ndy/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya