Jokowi Minta Peneliti Bikin Pesawat Transportasi Antar-Pulau

Presiden Jokowi menekankan pentingnya bidang riset mengenai teknologi dalam menunjang berbagai program dan kebijakan pemerintah.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 13 Apr 2015, 17:52 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2015, 17:52 WIB
Minta Masukan soal Hukuman Mati, Jokowi Sambangi Pimpinan Muhammadiyah
Presiden Jokowi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menekankan pentingnya bidang riset mengenai teknologi dalam menunjang berbagai program dan kebijakan pemerintah. Khusus di bidang transportasi, Jokowi meminta agar bidang riset teknologi dalam pengembangan transportasi dari pulau ke pulau yang sulit dijangkau menjadi mudah terlalui. ‎

"Kita lihat transportasi, bayangkan dari sebuah pulau kecil ke pulau lain di sebuah provinsi, transportasinya apa? Apakah udara atau laut? Mana yang efisien?" ujar Jokowi dalam ‎National Innovation Forum 2015 di Pusat Pengkajian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek),‎ Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/4/2015). ‎

‎Untuk menjawab permasalahan tersebut, jelas Jokowi, adalah dengan mengedepankan bidang riset teknologi. Para peneliti, khususnya bidang transportasi harus mampu menjawab jenis transportasi seperti apa yang paling tepat untuk menjawab kebutuhan tersebut.

"Sebetulnya pesawat apa yang paling pas dari Provinsi ke provinsi, kota ke kota, pulau ke pulau? Apakah tipe yang besar, apakah tipe sedang atau kecil? Juga ada N 219, akan ada lagi N 245. Saya tadi dibisiki Profesor Habibie, yang lebih pas lagi menurut beliau R 80, karena penumpangnya pas untuk wilayah-wilayah yang akan kita lalui," kata Jokowi.

‎Untuk menjawab berbagai permasalah itu, pemerintah akan menjadikan bidang kedirgantaraan dan kemaritiman menjadi fokus selama 5 tahun ke depan, selain bidang pangan dan pemberantasan korupsi.

‎Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyaksikan langsung penandatanganan beberapa Memorandum of Understanding (MoU) tentang pemanfaatan teknologi antara sektor akademik dengan sektor swasta yang terbagi dalam 7 bidang fokus sesuai RPJM 2015—2019. Yaitu pangan, energi, kesehatan dan obat, transporasi, teknologi informarsi dan komunikasi, pertahanan dan keamanan, serta material maju.

Salah satu contoh kerjsama yang dibangun dalam kegiatan ini adalah pengembangan pesawat N 219 antara LAPAN dan PT DI, dimana akan disepakati kerjasama produksi dan penjualan antara PT DI dengan pihak pengguna. Di bidang pangan, Lembaga litbang perguruan tinggi telah menghasilkan produk inovasi yang akan dikerjasamakan dengan industri di antaranya adalah bibit sapi unggul, bibit dan varietas padi unggul.
‎
Pantauan Liputan6.com, ‎di penghujung acara Presiden Jokowi dan Menristekdikti M Nasir juga meninjau pameran National Innovation Expo yang menampilkan produk-produk inovasi unggulan yang sudah siap untuk dikomersialisasikan oleh sektor swasta. Presiden Jokowi dan Nasir juga berkeliling meninjau kawasan Puspiptek, di antaranya mengunjungi Ruang Kendall Utama dan Teras Reaktor Nuklir BATAN, sen-ta meiiha't demonstrasi Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Alap—Alap dikembangkan oleh BPPT.‎ (Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya