Anggota DPRD Bali: Siswa Tak Tegang Hadapi UN Tahun Ini

Berkembang pesatnya alat-alat elektronik canggih menjadikan semua bisa diakses, termasuk bocoran jawaban UN.

oleh Dewi Divianta diperbarui 17 Apr 2015, 04:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2015, 04:00 WIB
Mau Lulus UN? Ikuti Langkah-langkah Ini
Hal-hal sederhana ini bakal bikin kamu lulus Ujian Nasional.

Liputan6.com, Denpasar - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan SMK di Bali dinodai dengan aksi siswa yang menggunakan perangkat elektronik seperti HP, Ipad, dan Tablet. Gadget-gadget itu dimanfaatkan siswa untuk mengakses bocoran jawaban UN.

Anggota komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta tak sepenuhnya menyalahkan siswa. Pengawas UN dinilainya yang harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena membiarkan peristiwa demikian terjadi.

"Inilah risiko dari pelaksanaan UN online yang secanggih apapun sistemnya tetap saja bisa dibobol. Naluri siswa sangat tinggi (mengakses informasi secara online). Sayangnya saat diketahui ada siswa menggunakan Ipad, HP maupun Tablet terjadi pembiaran oleh pengawas UN," kata Nyoman Parta saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung DPRD Bali, Kamis (16/4/2015).

Menurut dia, berkembang pesatnya alat-alat elektronik canggih itu menjadikan semua bisa diakses, termasuk bocoran jawaban UN.

Nyoman Parta kecewa dengan kejadian itu sebab output dari proses UN untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul gagal terpenuhi. "Seolah-olah negara ini seperti republik mimpi, telah melakukan kebohongan dalam mencetak SDM di dunia pendidikan kita," imbuh anggota dewan asal PDIP ini.

Kendati ada dugaan kebocoran jawaban UN, pelaksaa ujian pada tahun ini berlangsung relatif lebih baik dari sebelumnya.

"Suasana tegang hampir tidak ada dan UN tidak lagi menjadi hal yang menakutkan bagi siswa-siswi seperti tahun-tahun sebelumnya," tukas Nyoman Parta. (Ali)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya