Menlu Retno: KBRI di Yaman Bukan Target Serangan

Pengeboman KBRI di Yaman terjadi pada 20 April 2015 pukul 10.45 waktu setempat.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Apr 2015, 18:56 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2015, 18:56 WIB
KBRI di Yaman Terkena bom.
KBRI di Yaman Terkena bom. (Facebook/Muhammad Wazier Hidayat)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengecam pengeboman KBRI di Sanaa, Yaman. Namun Menlu menolak pernyataan yang menyebut tempat tersebut sudah dijadikan target serangan.

"Kita ini terkena imbas, bukan target," kata Retno di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (20/4/2015).

Retno menegaskan, alasan tersebut mempunyai dasar yang kuat. Sebab, Pemerintah RI sudah melakukan assesment insiden yang melukai 2 staf diplomat dan seorang WNI itu.

"Kita bukan sasaran, mungkin sasaran target ada di dekat KBRI," tegas Retno.

Pengeboman KBRI di Yaman terjadi pada 20 April 2015 pukul 10.45 waktu setempat. Serangan tersebut mengakibatkan 2 staf diplomat dan seorang WNI terluka. Pengeboman ini juga merusak Gedung KBRI Sanaa dan seluruh kendaraan milik KBRI yang berada di area tersebut.

Sementara KBRI Sanaa menyatakan, saat ini terdapat 17 WNI yang terdiri dari staf KBRI Sanaa, anggota tim evakuasi WNI dari Jakarta dan WNI yang sedang mengungsi.

Kemlu telah menginstruksikan kepada KBRI dan tim evakuasi di Sanaa, untuk segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mengamankan keselamatan WNI yang berada di sana.

2 Staf diplomat dan seorang WNI yang terluka telah mendapatkan pertolongan. Seluruh WNI lainnya sudah dievakuasi ke Wisma Duta di Sanaa untuk segera berupaya menuju Hudaidah. (Rmn/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya