Liputan6.com, Jakarta - Meski Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaman masih beroperasi, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan akan melakukan langkah lanjutan, jika situasi akibat konflik di negara itu terus memburuk.
Kemungkinan besar langkah yang diambil adalah memindahkan operasional KBRI. Yakni pemindahan dari kantor KBRI ke Wisma Indonesia, yang letaknya tak jauh dari gedung kedutaan.
"Kedubes sampai sekarang masih beroperasi di Sanaa. Tapi kalau keadaan tidak memungkinkan, kami akan pindahkan ke Wisma KBRI," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Lalu Muhammad Iqbal di Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Iqbal menjelaskan, pemilihan Wisma Indonesia sebagai tempat operasional bukan tanpa alasan. Sebab, tempat ini dinilai cukup aman dari konflik yang tengah berkecamuk di negara yang memiliki 200 pulau itu.
Di samping pemindahan operasional KBRI Sanaa ke Wisma Indonesia, kata Iqbal, tempat kerja Duta Besar Indonesia untuk Yaman Wajid Fauzi juga akan dipindahkan.
"Nanti dubes kita juga akan dipindahkan ke Salalah, di perbatasan Oman. Dia nanti akan mengendalikan KBRI dari sana. Jadi, KBRI kita masih beroperasi, tapi di tempat yang lebih aman," tandas Iqbal.
Data Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyebutkan, terdapat 4.159 WNI di Yaman. Mereka mayoritas bertempat tinggal di Selatan Yaman, yang kondisinya lebih kondusif.
Di negara berpenduduk 23 juta jiwa itu, 2.626 di antaranya sebagai mahasiswa. Sedangkan pekerja profesional di bidang perminyakan 1.488 orang, 45 lainnya merupakan staf kedutaan Indonesia.
Konflik di Yaman memanas ketika pemberontak Houthi mulai beraksi, merebut sejumlah wilayah di negara tersebut. Kelompok Houthi diduga dibeking mantan Presiden Ali Abdullah Saleh yang sebelumnya digulingkan. (Rmn/Yus)
Terus Beroperasi, KBRI di Yaman Akan Dipindahkan ke Lokasi Aman
Pemilihan Wisma Indonesia sebagai tempat operasional KBRI, karena tempat ini dinilai cukup aman dari konflik di Yaman.
diperbarui 31 Mar 2015, 18:11 WIBDiterbitkan 31 Mar 2015, 18:11 WIB
Konflik di Yaman terjadi setelah kubu pemberontak Houthi melengserkan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi pekan lalu.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah KH Hamid Pasuruan Menangis dan Tak Mampu Berdiri saat Mahalul Qiyam, Ternyata Rasulullah Berada di Depannya
Nasib ASN Pindah ke IKN Tunggu Putusan Prabowo, Persiapan dan Fasilitas Terus Dimatangkan
Cagub Sulteng Ahmad Ali Akan Terus Berkeliling, Jaga Elektabilitas
Film Indonesia 'Tale of The Land' Bakal Tayang Perdana di BIFF 2024
Kaesang Pangarep Belanja Perlengkapan Bayi di Pasar Lembang, Warganet Sebut Tak Akan Dipakai
Ternyata Bumi Punya 2 Satelit Bayangan, Ini Faktanya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 3 Oktober 2024
706 Bangunan di Bogor Rusak Akibat Bencana Alam Selama September 2024
'Koboi' Bersenpi yang Viral di Medsos Belum Tertangkap, 2 Komplotannya Diringkus Polisi
Sholat Hajat Malam Hari Apakah Otomatis Dapat Pahala Tahajud? Simak Kata Buya Yahya
Gandeng Polres Purwakarta Awasi Stok Pupuk Bersubsidi di Tingkat Distributor
Strategi Dharma Pongrekun Atasi Masalah Pengangguran di Jakarta