Liputan6.com, Bantul - Isak tangis keluarga mewarnai pemberangkatan jenazah Eka Mayang Sari dari rumah duka di Desa Karangbendo, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (3/5/2015), ratusan pelayat turut mengantar gadis yang sehari-hari berjualan makanan di warung angkringan itu.
Menurut warga, meski berstatus pendatang dari Riau, lulusan Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada yang diduga menjadi korban pelecehan seksual dan pembunuhan ini dikenal santun dan rajin beribadah.
Advertisement
Eka Mayang Sari ditemukan tertutup selimut dalam keadaan tidak bernyawa di kamar kosnya di Kalijambe, Banguntapan, Bantul Sabtu petang‬ 2 Mei 2015 kemarin.
Tragisnya, saat ditemukan korban dalam keadaan setengah telanjang dan terdapat luka lebam di wajahnya. Diduga korban dinodai lalu dibunuh. (Vra/Ans)