Janin Mahasiswi Yogya Selvina Tewas di Kamar Kos Berusia 7 Bulan

"Visum dilakukan mulai pukul 23.35 sampai 01.30 WIB oleh spesialis forensik. Jenis kelaminnya laki-laki."

oleh Yanuar H diperbarui 01 Mei 2015, 10:38 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2015, 10:38 WIB
Ilustrasi Janin
Ilustrasi Janin

Liputan6.com, Yogyakarta Mahasiswi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Selvina Amelia Agustina meninggal di kamar kos bersama janinnya. Setelah diperiksa ahli forensi, janin diketahui berusia 7 bulan.

Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta Trisno Heru Nugroho mengatakan, jasad janin yang ditemukan bersama jenazah mahasiswi asal Lampung itu sudah diperiksa oleh ahli forensik Lipur Rianti Ningtyas.

"Yang jelas tadi malam sudah dilakukan visum mulai pukul 23.35 sampai 01.30 WIB oleh spesialis forensik. Hasilnya belum tahu, yang saya tahu beratnya 1,74 kg dan masih umur 7 bulan," ujar Heru di Yogyakarta, Jumat (1/5/2015).

Heru mengatakan umur janin yang diketahui 7 bulan ini dari berat bayi saat ditemukan dan dibawa ke RS Sardjito. Berat janin itu yang menjadi prediksi umur.

"Jenis kelaminnya laki-laki," kata Heru.

Heru mengatakan, hasil visum Selvina maupun janin menjadi wewenang dokter dan kepolisian. Pihaknya tidak akan mengungkapkan hasil visum kepada umum.

"Rahasia hasil visumnya secara medik, yang tahu dokter dan penyidik. Tapi melihat umur janin yang masih 7 bulan bisa dianalisa jika janin keluar alami atau dikeluarin," tutup Heru.

Kekasih Diburu

Selvina ditemukan meninggal di kamar kos Puri Christi 4 nomor 12, Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman pada Rabu 29 April 2015. Korban ditemukan bersama jenazah janin yang diperkirakan baru dilahirkan Selvina.

Selvina diperkirakan sudah meninggal sejak 3 hari lalu. Menurut penghuni kos, Selvina termasuk pribadi yang tertutup.

Kapolsek Depok Barat, Sleman, Kompol Luthfi mengatakan pihaknya memburu kekasih Selvina. Polisi sudah mengantongi informasi dari teman kos, teman kuliah hingga penjaga kos.

"Kita juga memeriksa HP milik korban. Kita akan mencari ahli IT, soalnya HP korban di-password. Harapannya, dari HP korban dapat diketahui petunjuk penting untuk mengungkap peristiwa itu," jelas Luthfi. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya