Tim Komunikasi Presiden Terbentuk, Seskab 'Pensiun' Jadi Jubir

Menurutnya, tim komunikasi hanya bertugas menyampaikan masukan kepada Presiden tentang hal-hal yang dianggap penting dan perlu ditanggapi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 12 Mei 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2015, 20:00 WIB
Seskab Andi Widjajanto
Seskab Andi Widjajanto. (Antarafoto)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah membentuk Tim Komunikasi Presiden yang dikelola oleh 2 staf khusus presiden yaitu Sukardi Rinakit dan Teten Masduki. Masuknya 2 orang tersebut ke dalam Istana membuat peran Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto yang selama ini menyampaikan informasi ke publik diambil alih tim tersebut.

"‎Itu Keppres-nya sudah keluar. Mereka yang bekerja. Dan kalau ada pertanyaan atau hal-hal lain silakan tanyakan ke mereka," ujar Andi Kantor Sekretariat Kabinet (Setkab), Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (11/5/2015).

Andi mengatakan, selain menjawab pertanyaan dari para awak media, tim komunikasi ini bertugas menyampaikan isu-isu teraktual dan memberi masukan kepada Presiden untuk menyampaikan respons seperti apa yang harus disampaikan ke publik mengenai isu-isu tersebut.

"Ya kalau ada pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan diteruskan ke mereka, mereka yang akan mengolah terlebih dahulu, lalu membicarakan ke Presiden bagaimana strategi komunikasi dan isu-isu terkini," kata Andi.

Namun demikian, Andi menolak istilah juru bicara bagi 2 staf khusus tersebut. Menurutnya, tim komunikasi hanya bertugas menyampaikan masukan kepada Presiden dan Presiden yang langsung akan menyampaikan hal-hal yang dianggap penting dan perlu ditanggapi.

"Mereka bukan Jubir (juru bicara). Ya tim komunikasinya yang akan berdiskusi dengan Presiden, dan dari diskusi itu akan diputuskan oleh Presiden bagaimana komunikasi medianya akan dilakukan," pungkas dia.

Sukardi Rinakit sendiri sebelumnya mengatakan tugasnya nanti dalam Tim Komunikasi Presiden bersama Teten Masduki adalah membantu Presiden berkomunikasi ke publik.  

"Kami membantu komunikasi publik Presiden. Tugas kami adalah melakukan update berita terkini dan isu-isu strategis harian yang menjadi isu publik dan keprihatinan bersama," ucap dia.  
‎
Kendati demikian, Sukardi membantah posisi dirinya dan Teten sama seperti juru bicara. "Ini bukan Jubir. Kebijakan Presiden sampai hari ini seluruh menteri adalah jubirnya. Karena mereka mengetahui langsung program kebijakan yang diambil dan progres implementasinya‎," tegas dia.

Tugasnya dalam Tim Komunikasi Presiden menurutnya hanya membantu Presiden menyampaikan informasi yang ramai dikalangan publik dan patut menjadi perhatian Presiden. ‎"Update itu untuk Presiden, biar beliau selalu mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan teranyar," pungkas Sukardi.‎ (Ado/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya