Cerita Ahok yang Tak Suka Ibu PKK

Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengaku pernah membenci Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sewaktu masih menetap di tanah kelahirannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Mei 2015, 16:24 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2015, 16:24 WIB
Ahok Jadi Saksi Penandatangan Kontrak MRT
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.(Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengaku pernah membenci Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sewaktu masih menetap di tanah kelahirannya, Belitung Timur. Penyebabnya, setiap ada kegiatan Gubernur dan PKK, sejumlah bunga milik sang ibu selalu dipinjam untuk aksesoris dan pajangan acara.

"Tapi itu bukan di Jakarta tapi di kampung saya. Kalau ada Gubernur datang, pasti pinjam bunga di rumah ibu saya. Pasti semua bunga di rumah saya patah dan mati semua," kata Ahok saat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/5/2015).

Bukan hanya itu, pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini juga mengeluhkan kegiatan PKK yang hanya mengurusi lomba. Bahkan demi mengurus lomba, para ibu-ibu PKK kerap kali tidak mengurus suaminya.

"Makanya saya bilang sama istri bubarin saja PKK. Suami enggak keurus, warga enggak keurus. Nanti kalau suami enggak diurus, diurus orang lain repot nanti," tukas Ahok. (Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya