Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL) Lenggang Jakarta baru saja diresmikan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempersilakan para pedagang yang tidak kuat berjualan bisa langsung keluar dan kembali ke trotoar.
Pedagang yang diperbolehkan kembali berjualan di trotoar tentu memiliki kriteria khusus. Mereka harus melapor kepada petugas agar ditempatkan kembali di trotoar yang juga telah terdaftar.
"Mereka (PKL yang ada di Lenggang Jakarta) mau kembali ke jalanan boleh. Kita daftarkan nanti Anda mau berjualan di jalan mana? Kita atur nanti. Silakan," kata Ahok di Lenggang Jakarta, Monas, Jakarta, Jumat (22/5).
Beberapa waktu sebelum diresmikan ada kekhawatiran proyek ini gagal karena sepi pengunjung. Tapi, lambat laun kemajuan mulai terlihat. Ahok bahkan menjadikan Lenggang Jakarta sebagai lokasi percontohan kawasan PKL.
"Tidak mungkin sepi kalau sudah buka. Mereka tinggal pilih yang merasa sepi mau keluar atau tidak. Tapi tempat toko Anda tidak bisa dijual. Kami akan berikan kepada orang yang mau beli," imbuh Ahok.
Kehadiran Lenggang Jakarta juga memberikan banyak manfaat lain bagi Jakarta. Turis yang berkunjung ke Ibukota tidak perlu khawatir saat membeli makan di PKL. Karena semua dagangan di Lenggang Jakarta bebas bahan kimia.
"Jadi nanti PKL yang terdaftar kita masukkan smart city. Jadi nanti bisa kelihatan posisinya dimana saja. Nanti PKL yang tidak terdaftar akan mati sendiri karena tidak laku," pungkas Ahok.
Lenggang Jakarta dibangun mulai 2014. Kawasan ini sengaja dibangun untuk para pedagang kaki lima yang selama ini tidak terurus.
Lenggang Jakarta dibangun atas kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan perusahaan swasta menggunakan dana coorporate social responsibility (CSR). Terdapat 339 PKL yang menjajakan dagangannya di sini.
Pengunjung juga tidak bisa lagi membayar secara tunai. Semua transaksi di Lenggang Jakarta menggunakan e-money dari Bank Mandiri.
Lenggang Jakarta terdapat di sisi Selatan Monas tepatnya di sebelah area parkir IRTI. (Ali)
Ahok: PKL di Lenggang Jakarta Bisa Kembali ke Trotoar, Asal...
Ahok mempersilakan para pedagang yang tidak kuat berjualan bisa langsung keluar dan kembali ke trotoar.
diperbarui 22 Mei 2015, 22:23 WIBDiterbitkan 22 Mei 2015, 22:23 WIB
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama berbincang dengan salah satu pedangang usai meresmikan kantin Lenggang Jakarta di kawasan IRTI Monas, Jakarta, Jumat (22/5). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
9 10
Berita Terbaru
Jerman Alami Peningkatan Kasus Campak dan Hepatitis B
Cara Mengatasi Vertigo Tanpa Obat: Panduan Lengkap
Gratis, Indonesia Game Festival 2024 Bakal Hadirkan Beragam Agenda Seru
5 Fakta Firli Bahuri Batal Penuhi Panggilan Pemeriksaan terkait Kasus Dugaan Pemerasan
Polda Banten Imbau Masyarakat Waspada Hoaks Pasca-Pilkada
Rendang Lokan, Kuliner Khas Pesisir Selatan yang Unik dan Lezat Bergizi
Gelar Latihan Perdana, Timnas Indonesia Mantapkan Fisik Jelang Piala AFF 2024
VIDEO: 4 Orang Salah TPS, KPU Tangsel Bakal Gelar Pemungutan Suara Ulang
PLN Bakal Wujudkan Kapasitas Listrik 100 GW di Era Prabowo, Caranya?
Peneliti Ungkap Ada Lumba-Lumba Paling Kesepian di Dunia, Dia 'Ngobrol' Sendiri
Sara Rahayu Raih Penghargaan Anugerah Dangdut Indonesia 2024, Akui Makin Termotivasi untuk Berkarya
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta Gelar JILF 2024 Sekaligus Promosikan Keberlanjutan Lingkungan