Ahok: Bangun JLNT Semanggi, Masa Mau Utang ke Jepang?

Saat ini Ahok memang sedang mematangkan desain pembangunan jalan layang itu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Jul 2015, 19:21 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2015, 19:21 WIB
20150701-Semanggi
Ahok tunjukkan wajah baru jembatan Semanggi. (Lipiutan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Jalan layang non tol (JLNT) kembali akan dibangun di Jakarta. Kali ini kawasan jembatan Semanggi jadi lokasi pembangunan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono ingin jalan itu dibangun oleh pengembang asal Jepang. Tapi, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok malah menantang Kementerian PU memberikan proyek itu pada Pemprov DKI Jakarta.

"Dia (Menteri PU) justru kayaknya mau minjam duit ke Jepang ini. Saya bilang Rp 500 miliar mah (gampang). Pokoknya gini aja deh,  di bawah Rp 1 triliun, murah semua di Jakarta. Kita pernah beli UPS Rp 1,2 triliun," seloroh Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Saat ini Ahok memang sedang mematangkan desain pembangunan jalan layang itu. Selesai jadi, izin akan diajukan ke Menteri PU agar dapat segera dibangun.

"Paling Rp 500 miliar bikin itu kalau kita mau hitung secara kasar. Masa mau ngutang sama Jepang bikin gitu doang?" lanjut Ahok.

Saat ini jembatan Semanggi berbentuk angka 8. Jalan layang akan dibangun di 2 sisi jembatan. Warga dari Jalan Gatot Subtoro dari arah Kuningan menuju Jalan Sudirman ke arah Bundaran Hotel Indonesia harus melalui jembatan dulu baru berbelok ke kiri. Dengan adanya jalan baru ini, warga langsung berbelok sebelum naik ke jembatan.

Hal yang sama juga berlaku pada warga dari arah Slipi menuju Senayan. Pengendara yang sebelumnya harus melalui jembatan baru berbelok ke kiri tidak perlu lagi melakukan itu.

Ahok memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk membangun 2 jalan layang itu sekitar Rp 500 miliar. Dana itu didapat dari hasil kewajiban para pengembang setelah mereka membangun proyek mereka masing-masing.

Pembangunan ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jembatan Semanggi karena banyaknya persimpangan jalan. Terlebih saat jam sibuk seperti berangkat dan pulang kantor. (Ali/Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya