Polisi Belum Temukan Bukti Bekas Gergaji di Tangan Bocah GT

Kendati, Aswin membenarkan adanya sejumlah luka di bagian tangan dan wajah bocah GT.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 03 Jul 2015, 21:32 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2015, 21:32 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus dugaan kekerasan anak, yang dilakukan ibu kandungnya di Jalan Cipulir Permai Blok O, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ibu berinisial LSR (47) itu diduga menggergaji tangan anaknya GT yang masih 12 tahun.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polrestro Jaksel Kompol Aswin mengatakan, hingga kini jajarannya belum menemukan bukti bekas luka gergaji di ‎tangan AG, yang diduga dilakukan ibu kandungnya, LSR.

"Digergajinya pakai apa belum tahu, masih kita selidiki," ujar Aswin saat dikonfirmasi di Mapolrestro Jakarta Selatan, Jumat (3/7/2015).

Kendati, Aswin membenarkan adanya sejumlah luka di bagian tangan dan wajah bocah GT. Namun dia belum bisa memastikan apakah luka tersebut akibat benda tajam, atau pun gergaji.

"Ada baret-baret memang di tangannya. Di wajah ada lebam nya juga. Kita masih selidiki," kata dia.

Aswin menduga GT dipukuli perempuan 47 tahun itu, karena diduga berbuat nakal. Namun, pihaknya masih terus mencari tahu motif kekerasan anak di bawah umur itu.

"Dugaan sementara, karena anak-anak dan kita belum tahu penyebab lukanya itu apa," pungkas Aswin.

Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda sebelumnya mengatakan, pihaknya 3 hari lalu menerima laporan dugaan kekerasan anak GT oleh ibu kandungnya LSR di Cipulir, Jakarta Selatan.

Menurut Erlinda, kekerasan ini diduga sudah dialami bocah 12 tahun itu hingga bertahun-tahun, namun tidak ada tetangga GT yang berani melaporkan kepada pihak berwenang. Karena LSR diduga di-backing aparat keamanan. (Rmn/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya