Anak Diduga Digergaji Ibu Kandung di Cipulir Kerap Dianiaya

Akibat penganiayaan dari ibunya, GT kini harus kehilangan 2 giginya dan badannya penuh luka lebam.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Jul 2015, 15:45 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2015, 15:45 WIB
Ilustrasi Kekerasan Anak
Ilustrasi Kekerasan Anak (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - GT, bocah 12 tahun yang diduga lengannya digergaji ibu kandungnya, LSR (47), di Cipulir, Jakarta Selatan, diduga kerap mengalami kekerasan dari ibunya.

Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda, mengungkapkan, kekerasan yang dialami GT sudah bertahun-tahun. Perlakuan kasar itu seperti dipukul, disundut rokok, hingga dilempar mangkuk.

Bahkan akibat penganiayaan dari sang ibu, GT kini harus kehilangan 2 giginya dan badannya penuh luka lebam.

"Kejadian yang dialami anaknya ini sudah bertahun-tahun lamanya. Mulai dipukul, ditonjok, disundut rokok, dilempar mangkuk, hingga giginya kini 2 lepas. Badannya pun lebam-lebam," tutur Erlinda kepada Liputan6.com, Jumat (3/7/2015).

Hingga kini, Erlinda mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif di balik kekerasan tersebut. Dugaan kuat, LSR mengalami stres akibat harus menghidupi keluarganya.

"Si ibu itu, suaminya kayaknya sudah meninggal. Single parent (orangtua tunggal) dia sepertinya. Tapi saya enggak tahu kerjaannya apa, karena kita fokus kepada anaknya dulu," ujar dia.

Erlinda menegaskan, pihaknya juga belum bisa mendapat keterangan lebih rinci dari sang anak, yang kini telah dievakuasi di Safe House atau Rumah Perlindungan milik KPAI, lantaran masih mengalami trauma.

"Kita masih belum dapat cerita banyak dari si anak. Dia itu trauma, masih takut," pungkas Erlinda. (Rmn/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya