Liputan6.com, Jakarta - Tim pansel mengaku pesimistis ketika membuka pendaftaran untuk menjaring calon pimpinan KPK. Namun rasa itu sirna ketika melihat antusiasme masyarakat di saat detik-detik pendaftaran itu akan berakhir.
"Ini kejutan, karena banyak yang daftar. Awalnya kita pesimistis, ragu mengira tidak ada yang mendaftarkan diri mengingat serangan ke KPK saat ini gencar. Ya kita terkecoh, ternyata yang daftar banyak," kata seorang anggota Tim Pansel KPK Natalia di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (5/7/2015).
Saat ini, ada 194 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Dia mengaku kewalahan untuk mencari rekam jejak dari 194 orang itu. Untuk itu pihaknya butuh dukungan publik.
"Kami sadar menelusuri rekam jejak tidak bisa sendiri, kami butuh bantuan publik. Karena kalian yang punya jaminan di lapangan," ujar dia.
Natalia menambahkan, nama-nama yang mendaftar ini didapat setelah melalui proses panjang. Selain inisiatif tim, pansel KPK juga mengadakan roadshow untuk mendorong warga daerah agar mendaftar menjadi calon pimpinan KPK.
Pendaftar calon pimpinan KPK saat ini berasal dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur (NTT), meskipun masih kebanyakan berasal dari Jawa.
"Dari yang mendaftar ini kami melihat ini suatu yang positif. Ternyata ada konsen di masyarakat untuk memperbaiki KPK," tukas Natalia. (Ali/Dan)