Liputan6.com, Jakarta - Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, berharap agar Presiden Jokowi tidak terlalu memaksakan untuk mempertahankan struktur kabinetnya yang sekarang.
Dia menilai, belum ada hal yang siginifikan dilakukan oleh para menterinya sejak Kabinet Kerja Jokowi dilantik.
"Kalau kita cinta Indonesia, kita harus katakan bahwa Pak Jokowi harus memperbaiki kabinetnya. Karena itu Pak Jokowi harus melakukan reshuffle, jangan memaksakan Kabinet Kerja selama lima tahun ke depan," kata Zuhro, dalam diskusi bertajuk "Siapa Kena Reshuffle?" di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (5/7/2015).
‎
Selain itu, Siti Zuhro juga meminta partai pengusung Jokowi, PDIP, untuk mendukung secara penuh program Nawa Cita.
"Khususnya PDIP, untuk menata, siapa the best kader yang pantas ditempatkan (menjadi menteri), supaya Nawa Citanya tidak kabur," ujar dia.
Ganti Nama Kabinet
Selain itu, Siti Zuhro mengusulkan agar nama Kabinet Kerja dalam pemerintahan Presiden Jokowi diganti. Sebab, menurut dia, nama tersebut membuat beban kepada kabinet sangat berat.
"Menurut saya kabinet diubah menjadi Kabinet Nawa Cita, sehingga mau tidak mau, Nawa Cita harus dijalankan. Karena Kabinet Kerja, seperti pekerja, dan tidak bermakna," kata dia.
Siti mengatakan, nama Kabinet Kerja tidak menjadikan para menteri tersebut benar-benar bekerja. Dia menyebut penggunaan nama Kabinet Kerja hanya sebuah kosakata yang tidak berarti.
"Jika Presiden menggunakan nama Kabinet Nawa Cita ada filofosinya dan rujukannya ke Trisakti, sedangkan kerja ya biasa saja, cuma kosakata" ujar dia.
"Kalau kita cinta Indonesia, apapun yang terjadi, Pak Jokowi harus mengubah kabinetnya, tidak bisa dipaksakan sepenuhnya," tandas Ziti Zuhro. (Ndy)
Tak Cuma Reshuffle, Jokowi Juga Diminta Ganti Nama Kabinet Kerja
Siti mengatakan, nama Kabinet Kerja tidak menjadikan para menteri Jokowi benar-benar bekerja.
diperbarui 06 Jul 2015, 08:14 WIBDiterbitkan 06 Jul 2015, 08:14 WIB
Presiden Jokowi meraba bodi sebuah helikopter di Pameran Alutsista TNI AD, Jakarta, Rabu (17/12/2014). (LIputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya
Desa Tawangargo Jadi Model Masa Depan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
5 Arti Mimpi Bertemu Mantan Suami Menurut Islam, Ini Mitos dan Faktanya
Menakar Prospek IPO MR DIY
After Menceritakan Tentang Apa? Kisah Cinta Toxic yang Mengubah Hidup
Prabowo Minta Menteri Pendidikan Dasar-Menengah Kaji Mendalam Sistem Zonasi