Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menegaskan pihaknya mendukung penuh penggunaan senjata api bagi penyidik dan deputi yang bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Termasuk perpanjangan izin penggunaan senjata api yang belakangan ini sudah kedaluwarsa.
"Itu (penggunaan senjata api) tidak melanggar aturan selama ada izinnya. Bisa sepanjang suratnya sah dan misalnya nanti harus diperpanjang," ujar Badrodin Haiti di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Badrodin juga menyatakan pihaknya sama sekali tidak pernah berusaha untuk mengkriminalisasi penyidik KPK terkait kepemilikan senjata api. Namun, siapa pun yang menggunakan senjata api harus melalui prosedur yang sudah diatur undang-undang.
"Senjata kalau tidak ada izinnya ya salah," tegas dia.
Kebutuhan senjata api bagi penyidik KPK semakin dianggap penting. Hal ini lantaran maraknya teror yang ditujukan ke penyidik KPK yang diduga terkait dengan perkara korupsi yang sedang diusutnya.
Sebelumnya, salah satu penyidik KPK bernama Afif Julian Miftah menjadi sasaran teror orang tidak dikenal. Kediaman Afif di Perumahan Mediterania Regency, Jalan Anggrek Blok A, Kelurahan Jakamulya, Kota Bekasi, mendapat ancaman teror bom pada 5 Juli 2015 sekitar pukul 23.00 WIB.
Benda ini berbentuk sebuah bungkusan kotak styrofoam dilapisi dengan lakban hitam serta dililit rangkaian kabel. Tim Gegana Polri pun langsung turun tangan menangani peristiwa ini.
Menurut kabar yang beredar, ini bukan kali pertama Afif menjadi target teror orang tidak dikenal. Sebelumnya, teror juga sudah pernah terjadi pada pekan lalu, yakni di mobil penyidik itu terdapat 8 tusukan benda tajam. Dan sebelumnya, mobil jenis Honda Freed ini juga pernah disiram cairan kimia di atapnya. (Ado/Ans)
Kapolri Dukung Penggunaan Senjata Api untuk Penyidik KPK
Badrodin menyatakan pihaknya sama sekali tidak pernah berusaha untuk mengkriminalisasi penyidik KPK terkait kepemilikan senjata api.
diperbarui 10 Jul 2015, 00:22 WIBDiterbitkan 10 Jul 2015, 00:22 WIB
Kapolri Badrodin Haiti saat menghadiri acara buka puasa bersama di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/7/2015). Presiden dan Wapres ikut hadir dalam acara tersebut. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Strategi Hadapi Tantangan Manajemen Aset di Era Industri 5.0
Top 3 Islami: Kiat dari Habib Novel agar Doa Cepat Dikabulkan, Lokasi Kapal Nabi Nuh Terdampar Menurut Prasasti Babilonia
Prabowo di KTT APEC: Persaingan di Dunia Selalu Ada, Pemimpin Negara Perlu Lebih Bijaksana
Chery Kejar Target Ekspor 1 Juta unit Mobil dari China
3 Resep Cimol Keju, Camilan Simpel Favorit Keluarga
Rekomendasi Wisata Pantai di Kepulauan Bangka Belitung
3 Saham Baru Melantai di Bursa Pekan Ini, Simak Rinciannya
Pelatih Anyar Timnas Inggris Bakal Andalkan Winger Terpuruk Manchester United
Gen Z Disebut Belum Melek Finansial, Tengok Tips Kelola Keuangan dan Hindari FOMO
Era NFT Baru Dimulai, Game Blockchain adalah Masa Depan
17 November 1558: Kematian Ratu 'Bloody Mary' Jadi Awal Era Elizabeth I
Hasil UEFA Nations League: Diwarnai 2 Penalti, Belanda Sikat Hungaria 4-0